ayobaca.co, TENGGARONG – Dalam upaya menanggulangi inflasi dan menstabilkan harga bahan pokok, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah melaksanakan operasi pasar murah di berbagai kecamatan. Program ini bertujuan untuk memberikan akses bagi masyarakat, terutama yang berada di daerah terpencil, agar dapat memperoleh barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Disperindag Kukar menargetkan 121 titik pasar murah pada tahun 2024, dengan 70 titik sudah terlaksana hingga awal November.
Muhammad Bustani, Kepala Bidang Pemasaran Produk Dalam Negeri dan Pengendalian Barang Pokok Disperindag Kukar, menjelaskan bahwa operasi pasar murah ini dilaksanakan di seluruh kecamatan Kukar, dengan prioritas pada daerah-daerah yang sulit mengakses pasar tradisional. “Kami sudah mencapai 70 titik dan akan melanjutkan program ini hingga menyentuh total 121 titik pada akhir tahun. Kami sangat berharap masyarakat bisa merasakan manfaat dari program ini,” katanya.
Produk yang dijual di pasar murah ini mencakup bahan pokok penting seperti beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan lainnya. Semua barang yang dijual di pasar murah disuplai langsung oleh Bulog Samarinda, yang memastikan kualitas dan kestabilan harga. “Kami ingin memastikan bahwa barang yang dijual di pasar murah ini memenuhi standar harga yang wajar dan dapat dijangkau oleh masyarakat,” tambah Bustani.
Tidak hanya di daerah perkotaan, pasar murah ini juga menjangkau daerah-daerah terpencil seperti Kembang Janggut, Kenohan, dan Tabang. Dengan demikian, masyarakat yang kesulitan memperoleh bahan pokok di pasar tradisional bisa mendapatkan pasokan yang lebih terjangkau. “Kami berusaha untuk memberikan akses yang lebih mudah bagi mereka yang membutuhkan,” jelas Bustani.
Respon masyarakat terhadap pasar murah ini sangat positif, di mana hampir semua barang yang dijual habis dalam waktu singkat. “Masyarakat sangat antusias dengan program ini. Mereka merasa terbantu karena bisa membeli barang dengan harga yang lebih murah,” kata Bustani. Melalui program ini, Disperindag Kukar berharap dapat menekan inflasi dan memperbaiki daya beli masyarakat, serta menciptakan stabilitas harga di Kukar. (*)
Adv/Diskominfo Kukar