ayobaca.co, Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) meluncurkan program ambisius untuk meningkatkan produksi perikanan di wilayahnya. Program yang diberi nama “Kawasan Perikanan Bersinar” ini akan berfokus pada intensifikasi budidaya rumput laut, udang vannamei, dan ikan nila, dengan target memberdayakan 1000 pembudidaya ikan.
Kepala DKP Kukar, Muslik, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan industri perikanan di Kukar. “Dengan intensifikasi budidaya, kami berharap dapat meningkatkan produksi perikanan secara signifikan, sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para pembudidaya ikan,” ujarnya.
Program ini akan diimplementasikan melalui pembentukan kluster-kluster budidaya di tiga kecamatan, yaitu Muara Badak (rumput laut dan udang vannamei), Samboja (rumput laut), dan Loa Kulu (kampung keramba). Pembentukan kluster ini diharapkan dapat menciptakan sinergi dan efisiensi dalam proses produksi, mulai dari penyediaan benih hingga pemasaran hasil panen.
Untuk mendukung program ini, DKP Kukar telah menyiapkan berbagai rencana aksi, antara lain pembangunan sentra kebun bibit rumput laut, perluasan area budidaya rumput laut, distribusi benih rumput laut, dan pembangunan kluster tambak percontohan udang vannamei. Selain itu, program ini juga akan memberikan pelatihan dan penyuluhan budidaya bagi 1000 pembudidaya di lima kecamatan.
“Kami akan memberikan pendampingan secara intensif kepada para pembudidaya ikan agar mereka dapat mengadopsi teknologi budidaya yang lebih modern dan efisien,” jelas Muslik.
Dukungan infrastruktur juga menjadi bagian penting dari program ini. DKP Kukar akan menyediakan mesin filed, mesin pengemasan, benih ikan, pakan, dan keramba untuk mendukung aktivitas budidaya di kampung keramba Loa Kulu.
Program “Kawasan Perikanan Bersinar” ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan sektor perikanan di Kukar. Dengan meningkatnya produksi perikanan, diharapkan kesejahteraan pembudidaya ikan juga akan meningkat, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.
(ADV/DKP KUKAR)