Search
Close this search box.

Teras Samarinda di Depan Mata, Nasib Kuliner Malam Tepian Mahakam Kini Menjadi Tanda Tanya

ayobaca.co, Tenggarong – Kehidupan malam di Tepian Mahakam menjadi magnet bagi warga Samarinda. Berbagai kuliner dapat dinikmati di sana, mulai dari makanan berat hingga ringan.

Namun, rencana pembangunan “Teras Samarinda” mengancam keberadaan pedagang kaki lima. Pembangunan mega proyek itu, dapat menggusur tempat jualan para pedagang yang membuat mereka dan pengunjung merasa khawatir serta terancam.

Salah satu pedagang kaki lima bernama Yanto, pria yang telah berjualan tahu tek selama 17 itu menyatakan bahwa dalam sehari, penjualan bisa mencapai 50 bungkus saat ramai, tetapi terkadang hanya 20 bungkus saat sepi.

“Sudah pernah dirazia, tetapi saya tetap kembali ke sini karena omset yang besar.”

Ia berharap agar pedagang diberikan kesempatan untuk tetap berjualan di area yang baru.

“Harapan saya, kami pedagang diberi tempat untuk berjualan. Kalau bisa gratis, tidak bayar,” tambahnya.

Kehadiran kuliner malam ini, menjadikan Tepian Mahakam sebagai tempat bersantai yang nyaman untuk seluruh lapisan masyarakat.

Terpisah, salah satu pengunjung juga menyampaikan pandangannya.

“Karena di tepian ini tempatnya enak, bisa nyemil sambil menikmati suasana tepian,” ujar Fadil.

Mahasiswa teknik itu merasa khawatir akan hilangnya tempat favorit mereka bersantai melepas penat ini.

“Karena ada pembangunan Teras Samarinda, mungkin PKL bisa jadi tidak ada lagi. Kami kehilangan tempat nongkrong kami,” jelasnya.

Dari hasil wawancara dengan pengunjung dan pedagang, dapat disimpulkan bahwa dampak pembangunan ini sangat dirasakan oleh masyarakat.

Mereka berharap akan ada solusi agar keberadaan kuliner malam tetap terjaga. Kekecewaan ini menunjukkan betapa pentingnya lokasi ini bagi warga Samarinda. (GT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *