Search
Close this search box.

Ngopi Bareng Inspiratif di Taman Titik Nol Tenggarong

FOTO/IST

ayobaca.co, Tenggarong – Suasana hangat dan penuh inspirasi menyelimuti Taman Titik Nol, Tenggarong, saat Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menggelar acara Ngopi Bareng pada Selasa, 13 Agustus 2024 malam. Acara yang bertema Ngobrol Pintar ini menarik perhatian anak muda, dengan adanya talkshow dan pembagian kuliner gratis yang mendukung kemajuan UMKM lokal.

Dalam acara ini, narasumber dari berbagai latar belakang berbagi pengalaman dan inspirasi kepada para peserta. Salah satunya, Adi Darmawan, seorang pengusaha muda sukses yang mendirikan waralaba es teh, menceritakan perjalanannya yang dimulai sebagai pedagang kaki lima di bawah jembatan Tenggarong pada periode 2015-2017. Adi menekankan pentingnya kemauan untuk terus belajar dan mengembangkan potensi di Tenggarong.

“Masyarakat Tenggarong sangat kritis soal rasa. Jika rasa masakan kita enak, pelanggan akan kembali. Berbeda dengan di Samarinda dan Balikpapan, di mana kontrol rasa masyarakatnya kurang cerewet,” kata Adi Darmawan, membagikan pengalamannya.

Wilson Simatupang, seorang content creator, juga mengungkapkan tantangan dalam profesinya, terutama terkait pandangan orang tua yang masih mengukur kesuksesan dari slip gaji bulanan.

“Ini menjadi tantangan kita bersama, tetapi dengan konsistensi dan keberanian, terutama dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN), kita harus berani mengambil peluang,” ujar Wilson, memberikan motivasi kepada peserta yang hadir.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, dalam sambutannya, menjelaskan pentingnya pengembangan ruang publik seperti Taman Titik Nol untuk mendukung UMKM dan memberikan ruang bagi masyarakat. Ia menekankan bahwa ruang-ruang publik ini tidak hanya penting bagi UMKM tetapi juga sebagai tempat masyarakat menikmati suasana Tenggarong.

“Kita hadirkan ruang-ruang publik untuk para UMKM agar mereka memiliki tempat yang bagus. Selain itu, ruang terbuka ini bisa menjadi tempat masyarakat untuk menikmati suasana Tenggarong,” jelas Edi.

Ia juga mendorong kritik konstruktif dari masyarakat untuk membantu memajukan UMKM di wilayah tersebut. Ia mengungkapkan berbagai upaya pemerintah daerah, seperti bantuan kredit usaha dengan bunga 0 persen, izin usaha mikro, dan label halal.

“Kami berharap kritik yang membangun dari masyarakat dapat membantu memajukan UMKM. Selain itu, anak muda harus dibekali pendidikan yang cukup. Mereka adalah pelaku industri kreatif yang harus memahami IPTEK dan berdaya saing kuat tanpa melupakan ilmu kerohanian,” tambahnya.

Edi Damansyah menutup acara dengan harapan agar apa yang telah dibangun di Tenggarong, terutama untuk anak-anak muda, dapat dijaga dan dilestarikan demi masa depan yang lebih baik.

Tak hanya itu, dalam acara ini, pelaku UMKM di kawasan Taman Titik Nol juga mendapatkan berkah. Edi Damansyah memborong dagangan mereka untuk dibagikan kepada para pengunjung, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap UMKM lokal. (GT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *