ayobaca.co, Kukar– Sektor perikanan masih menjadi andalan utama bagi banyak warga Kutai Kartanegara (Kukar). Potensi besar di sektor ini mendorong Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar untuk terus mengembangkan budidaya ikan. Baik ikan air tawar maupun ikan air laut sedang menjadi fokus pengembangan.
Salah satu spesies yang menarik perhatian adalah ikan tambela. Ikan endemik ini ditemukan baru-baru ini di Kecamatan Tabang oleh DKP Kukar. DKP Kukar berencana untuk mengembangkan budidaya ikan tambela, terutama karena potensi pasarnya yang menjanjikan.
Kepala DKP Kukar, Muslik, menjelaskan rencana pengembangan ikan tambala yang memiliki potensial untuk dikomersilkan.
“Saat ini kami berencana pengembangan ikan tambela ini, karena kemungkinan kedepannya jika memang pasarnya potensial dan cocok untuk dikembangbiakan,” kata Muslik.
Ikan tambela memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Menurut Muslik, harga ikan tambela cukup tinggi di pasaran dan banyak peminatnya. “Biasanya ikan ini (tambela) banyak ditemukan di daerah hulu Mahakam,” tambahnya.
Warna ikan tambela yang kemerah-merahan mirip dengan ikan Arwana Super Red Asia yang ditemukan di Sungai Kapuas. Ikan ini dikenal sebagai ikan hias di akuarium.
Ikan tambela dimasukkan ke dalam program Pengembangan Spesies Ikan Lokal (Spiloka) DKP Kukar untuk tujuan pelestarian. Ikan ini bisa dijual dengan harga fantastis hingga Rp2 juta per ekor. Harga yang tinggi ini menyebabkan ikan tambela pernah dijual ke luar negeri lewat pasar gelap.
DKP Kukar sedang memikirkan cara untuk membudidayakan ikan tambela. Ikan ini terbiasa hidup di air berarus deras, sehingga sulit untuk beradaptasi dengan kondisi sungai yang berarus sedang. Pengembangan budidaya ikan tambela memerlukan perhatian khusus agar ikan ini dapat berkembang dengan baik dalam lingkungan yang lebih terkendali.
(ADV/DKP KUKAR)