ayobaca.co, Kukar – Budidaya kerang di Muara Badak terus mengalami perkembangan pesat. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) optimistis sektor ini mampu menjadi pilar ekonomi lokal di masa mendatang.
Pertumbuhan budidaya kerang di Muara Badak semakin menunjukkan potensi besar, terutama karena banyaknya masyarakat yang terlibat dalam usaha ini. Fadli, Sekretaris DKP Kukar, menjelaskan bahwa kerang kini menjadi salah satu komoditas unggulan yang diminati pasar, baik dari dalam maupun luar daerah. Hal ini memberikan dampak signifikan pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
“Saat ini, banyak masyarakat yang terlibat dalam budidaya kerang. Kerang menjadi salah satu komoditas unggulan yang terus diminati oleh pasar, baik dari dalam maupun luar daerah,” ujar Fadli, saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan bahwa salah satu keunggulan utama dari kerang adalah waktu panennya yang relatif singkat. Dengan masa panen antara 4 hingga 6 bulan, kerang menjadi sumber pendapatan yang stabil bagi para petani. Kecepatan panen ini menjadikan budidaya kerang sebagai pilihan investasi yang menarik di wilayah tersebut.
“Kerang dapat dipanen dalam waktu 4 hingga 6 bulan, sehingga mampu memberikan keuntungan yang stabil bagi petani. Hal ini menjadikan kerang sebagai pilihan investasi yang menarik,” jelasnya lebih lanjut.
Tidak hanya memberikan informasi, DKP Kukar juga aktif memberikan dukungan lain, seperti pelatihan kepada para petani kerang. Menurut Fadli, pihaknya terus memberikan penyuluhan terkait teknik budidaya yang tepat dan strategi pemasaran yang efektif. Langkah ini dilakukan agar petani dapat memaksimalkan hasil panen dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi petani melalui berbagai program pelatihan dan penyuluhan. Tujuannya agar mereka lebih siap menghadapi tantangan di lapangan,” kata Fadli menegaskan.
Fadli juga menyampaikan optimismenya terhadap masa depan budidaya kerang di Muara Badak. Ia yakin bahwa dengan dukungan yang berkelanjutan, sektor ini mampu menjadi motor penggerak perekonomian lokal. Bahkan, ia memprediksi bahwa dalam beberapa dekade mendatang, budidaya kerang akan berkembang menjadi salah satu sektor andalan bagi ekonomi Kutai Kartanegara.
“Jika kita terus mendorong pengembangan sektor ini dengan dukungan yang tepat, tidak mustahil dalam 50 tahun ke depan budidaya kerang akan menjadi salah satu pilar ekonomi Kukar,” tuturnya optimistis.
Dengan kemajuan yang telah dicapai hingga saat ini, DKP Kukar berharap agar budidaya kerang di Muara Badak terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, terutama bagi para petani yang menggantungkan hidup dari usaha ini.
DKP Kukar sendiri telah menyiapkan sejumlah program lanjutan untuk mendukung keberlangsungan budidaya kerang, termasuk memperluas akses pasar dan meningkatkan kualitas hasil panen. Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat memastikan bahwa budidaya kerang mampu bersaing, baik di pasar lokal maupun regional.
“Harapan kami adalah agar budidaya kerang ini dapat terus berkembang, memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Fadli.
Dengan semua upaya yang dilakukan, masa depan budidaya kerang di Muara Badak tampak semakin cerah. Selain meningkatkan pendapatan masyarakat, sektor ini juga memiliki potensi besar untuk menjadi bagian penting dari ekonomi Kutai Kartanegara dalam jangka panjang.
(ADV/DKP KUKAR)