ayobaca.co, KUKAR – Dalam suasana kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Bupati tahun 2024, sudah seharusnya dilaksanakan dengan penuh sportifitas antara calon kepala daerah.
Ahir-ahir ini diketahui sedang ramai video viral salah satu dari calon kepala daerah Kaltim yang mengundang kontroversi akibat pernyataannya yang diniali kurang pantas dilakukan oleh calon kepala daerah.
Hal tersebut terjadi saat salah satu warga yang menghadiri kampanye salah satu calon Gubernur Kaltim mempraktekkan simulasi pencoblosan, calon bupati tersebut menyebutkan bahwa gambar lawan politiknya yakni Paslon nomor urut 3 Calon Bupati dan Wakil Buoati Kutai Kartanergara, Dendi Suryadi dan Alif Turiadi seolah-olah “diinjak-injak”.
Pernyataan ini tentunya menuai berbagai reaksi pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat Kalimatan Timur (Kaltim) khususnya bagi warga Kabupaten Kutai Kartanegara.
Merespon hal tersebut, Calon Bupati Kutai Kartanegara nomor urut 3, Dendi Suryadi menyampaikan bahwa pernyataan tersebut tidak dianggapnya serius.
“Masyarakat bisa menilai pemimpin mana yang bisa memberikan teladan dan contoh, tidak apa apa, jika ada yang menjelek jelekan kita, kita senyumin aja, setuju,” serunya Dendi Suryadi diratusan masyarakat Muara Jawa.
Jendral bintang dua tersebut pun mengajak masyarakat serta tim pendukung untuk tetap menjaga sportivitas dan kondusivitas selama masa kampanye Pilkada 2024. Dan menekankan pentingnya menjalankan kampanye dengan cara yang damai dan menghargai pendapat orang lain.
Terakhir, Calon Bupati Kutai Kartanegara itu juga mengingatkan semua pihak untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu negatif yang dapat memecah belah persatuan.
Maka dari itu, Dendi Suryadi berharap agar masyarakat dapat menggunakan hak suara mereka dengan bijak, serta turut serta dalam menciptakan suasana yang harmonis menjelang pemilihan.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjadikan Pilkada 2024 sebagai momentum yang membawa perubahan dan kemajuan bagi masyarakat,” tutupnya. (*)