ayobaca.co, Tenggarong – Ketua Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (Semmi) Kukar Hasran menilai digelarnya Musda DPD KNPI Kukar akhir Oktober ini ada kaitannya dengan lobi-lobi Paslon Pilkada Kukar.
Hasran menduga, salah satu Paslon di Pilkada Kukar telah memasang seseorang untuk maju sebagai ketua DPD KNPI Kukar.
Tujuannya, kata dia, untuk mendulang suara pemuda melalui KNPI Kukar yang akan diarahkan ke salah satu Paslon di perhelatan Pilkada Kukar.
“Ini dekat Pilkada kok mau Musda, jangan sampai KNPI dipakai untuk kepentingan politik salah satu Paslon,” kata Hasran, Sabtu (19/10/2024).
Ia mempertanyakan keurgensian pelaksanaan Musda KNPI yang digelar satu bulan sebelum pelaksanaan Pilkada Kukar yang akan digelar pada 27 November mendatang.
“Kenapa pengurus KNPI laksanakan Musda jaraknya sangat dekat dengan Pilkada. Kenapa juga gak jauh-jauh hari sebelumnya kalau mau Musda,? tanyanya.
Hasran mengatakan, sebaiknya pelaksanaan Musda KNPI digelar setelah Pilkada selesai. Sehingga tak ada indikasi Paslon manapun yang diuntungkan dengan terpilihnya ketua DPD KNPI yang baru.
“Sekalian saja Musda laksanakan setelah Pilkada kalau gitu. Tidak ada yang mendesak juga harus digelar secepatnya,” jelasnya.
Ia menyebut, potensi lobi-lobi politik oleh salah satu Paslon di Pilkada Kukar akan terjadi, jika pelaksanaan Musda digelar tak lama sebelum pelaksanaan Pilkada Kukar.
“Bisa saja salah satu Paslon ini bangun komitmen dengan KNPI, untuk kepentingan suara pemuda di Pilkada,” pungkasnya. (*)