ayobaca.co, Kukar – Dinas Koperasi dan UKM (DiskopUKM) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan sejumlah langkah besar untuk memperkuat perekonomian pelaku UMKM dan koperasi pada tahun 2024. Melalui berbagai program pemberdayaan dan pembinaan, DiskopUKM Kukar bertujuan untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang saling mendukung dan berkelanjutan bagi UMKM lokal.
Plt Kepala DiskopUKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, mengungkapkan bahwa koperasi akan berperan penting dalam menyatukan anggota dengan pelaku UMKM. Skema ini diyakini dapat memperkuat hubungan ekonomi antara kedua pihak, sehingga mempercepat perputaran ekonomi di Kabupaten Kukar.
“Kami juga akan memastikan UMKM mendapatkan fasilitas seperti sertifikat halal, NIB, dan PIRT agar mereka bisa naik kelas,” ujar Thaufiq.
Menurutnya, legalitas usaha melalui sertifikasi merupakan langkah krusial untuk membangun kepercayaan konsumen dan meningkatkan kapasitas usaha para pelaku UMKM.
Sebagai bagian dari rencana strategisnya, DiskopUKM Kukar juga akan melakukan pembinaan dan pengawasan secara intensif terhadap pelaku UMKM dan koperasi. Thaufiq menekankan bahwa salah satu hal yang akan difokuskan adalah meningkatkan standar kualitas pelayanan publik untuk memastikan bahwa masyarakat, khususnya pelaku UMKM, mendapatkan layanan yang lebih baik dan efisien.
“Peningkatan kualitas pelayanan ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat,” ungkap Thaufiq.
Ia berharap dengan standar pelayanan yang lebih baik, DiskopUKM Kukar bisa memenuhi harapan masyarakat, terutama pelaku UMKM yang membutuhkan akses yang cepat, mudah, dan terstruktur untuk berbagai layanan.
Sebagai bagian dari inovasi digital, DiskopUKM Kukar juga mempersiapkan media publikasi baru berupa podcast. Melalui platform ini, pelaku UMKM dan koperasi di Kukar akan mendapatkan informasi dan edukasi yang relevan dengan dunia usaha di era digital.
“Podcast ini akan menjadi sarana baru bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan wawasan terkait pengembangan usaha dan berbagai hal penting dalam dunia bisnis,” kata Thaufiq, yang optimis bahwa program ini dapat membantu pelaku usaha di Kukar berkembang lebih pesat.
Dengan adanya podcast, pelaku UMKM di Kukar diharapkan dapat terus meningkatkan pengetahuan mereka tentang tren pasar, manajemen usaha, serta strategi pemasaran di dunia digital.
Lebih jauh, Thaufiq berharap bahwa dengan berbagai dukungan dan inovasi yang diberikan, pelaku UMKM di Kukar dapat lebih berdaya saing. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, koperasi, dan pelaku UMKM untuk mendorong perkembangan ekonomi daerah yang lebih baik.
“Kerja sama yang baik akan menghasilkan peluang besar bagi kemajuan UMKM dan perekonomian Kabupaten Kutai Kartanegara,” tambahnya.
Melalui berbagai langkah ini, DiskopUKM Kukar optimis bahwa sektor UMKM dan koperasi dapat tumbuh lebih pesat, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan. Dengan perhatian lebih pada kualitas dan inovasi, mereka yakin bahwa perekonomian daerah akan terus berkembang, membawa manfaat lebih besar bagi masyarakat Kukar.
ADV/UMKM KUKAR