Search
Close this search box.

AfD Kitchen : Kisah Sukses UMKM Tenggarong yang Tumbuh di Tengah Pandemi

AfD Kitchen

ayobaca.co, Kukar – AfD Kitchen, usaha kuliner yang dikelola oleh Siti Halimah, membuktikan bahwa meskipun dunia kuliner dihantam krisis pandemi, sebuah usaha kecil dapat bangkit, beradaptasi, dan berkembang. Dari awal berdiri pada 2018 sebagai kedai minuman, Halimah harus berhadapan dengan kenyataan pahit ketika pandemi COVID-19 mengguncang. Namun, dengan ketekunan dan kreativitas, ia berhasil mengubah model usaha menjadi makanan online yang kini semakin populer di Tenggarong dan sekitarnya.

Pandemi membawa dampak yang cukup besar bagi banyak pelaku UMKM, termasuk Halimah yang sebelumnya menjalankan kedai minuman di pusat kota Tenggarong. Ketika pembatasan sosial diberlakukan pada 2020, kedai yang awalnya ramai pengunjung terpaksa ditutup sementara. Namun, Halimah tidak menyerah. Ia melihat kesempatan untuk berinovasi dengan beralih ke bisnis makanan secara online, memanfaatkan hobi memasaknya yang telah ia geluti sejak lama.

“Saya merasa sangat frustasi pada awalnya, karena kedai kami yang sudah berjalan sejak 2018 harus tutup. Namun, saya selalu suka memasak, dan saya merasa ini saat yang tepat untuk mencoba sesuatu yang baru. Jadi, saya memutuskan untuk berjualan makanan online,” cerita Halimah.

Setelah memutuskan beralih ke makanan, Halimah mulai menghadirkan berbagai menu tradisional yang merupakan resep keluarga, seperti Lempeng Gulai Ayam, Mihun Sambal Hati, dan Nasi Kuning Gulai. Menu pertama yang ia kenalkan, Lempeng Gulai Ayam, langsung menjadi favorit banyak orang.

“Rasa rempah dari gulai ayam yang khas dan lempeng gandum yang lembut sangat digemari pelanggan. Kami sangat menjaga kualitas bahan dan cita rasa, karena ini adalah resep keluarga yang sudah turun-temurun,” kata Halimah, yang dengan antusias menunjukkan proses pembuatan lempeng gulai ayam yang menjadi menu andalannya.

AfD Kitchen menawarkan harga yang sangat terjangkau, seperti Lempeng Gulai Ayam seharga Rp 15.000 per porsi, Mihun Sambal Hati dengan harga Rp 10.000, dan Nasi Kuning Gulai seharga Rp 20.000. Bahan-bahan yang digunakan sangat berkualitas dan terjaga, sehingga setiap hidangan yang disajikan terasa istimewa. Halimah mengatakan,

“Saya tidak akan mengorbankan kualitas demi keuntungan. Bahan-bahan segar dan terbaik selalu saya pilih untuk memastikan rasa yang optimal.”

Menu andalan AfD Kitchen yang lain seperti Mihun Sambal Hati dan Nasi Kuning Gulai juga mendapat tempat di hati pelanggan. Siti Halimah tidak hanya mengandalkan rasa, tetapi juga pelayanan yang cepat dan ramah. Pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang tidak pernah mengecewakan, dan banyak yang kembali untuk mencoba menu baru atau untuk memesan catering.

Tak hanya itu, dengan cerdas Halimah memanfaatkan pemasaran digital yang efektif. Di tengah keterbatasan akses yang disebabkan oleh pandemi, media sosial menjadi alat penting untuk menjangkau pelanggan. Instagram, Facebook, dan WhatsApp dimanfaatkan secara maksimal untuk mempromosikan produk. AfD Kitchen juga aktif berpartisipasi dalam acara-acara lokal seperti Car Free Day (CFD) dan Sentra Oleh-Oleh Tenggarong (SOE), yang turut membantu mengenalkan bisnisnya kepada lebih banyak orang.

“Dengan media sosial dan event lokal, kami bisa memperkenalkan AfD Kitchen ke banyak orang, dan akhirnya membuat kami semakin dikenal di Tenggarong,” ujar Halimah dengan bangga.

Seiring dengan berkembangnya bisnis, Halimah mulai menerima pesanan untuk acara besar dan catering, yang menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas produk dan layanan AfD Kitchen. Bahkan, sistem pre-order yang diterapkan untuk pesanan harian membuat AfD Kitchen lebih efisien dalam mengelola stok dan memastikan bahwa setiap pesanan tetap terjaga kualitasnya.

Dalam perjalanan ini, Halimah merasa bahwa usaha yang dibangunnya bukan hanya untuk mencari keuntungan semata, tetapi juga sebagai inspirasi bagi para pelaku UMKM lainnya.

“UMKM itu punya potensi besar untuk mendorong perekonomian lokal. Dengan usaha dan konsistensi, kita bisa memberi dampak positif bagi diri kita dan masyarakat sekitar,” kata Halimah, yang terus berharap bisa memberikan kontribusi yang lebih besar untuk perekonomian Tenggarong dan sekitarnya.

Dengan semangat yang tinggi, AfD Kitchen kini tengah berencana untuk membuka outlet fisik yang lebih permanen.

“Kami ingin terus berkembang, baik dalam hal produk maupun fasilitas. Semoga AfD Kitchen dapat menjadi contoh untuk pelaku UMKM lainnya bahwa meski dalam kondisi sulit, peluang selalu ada asalkan kita berani berinovasi,” tutup Halimah dengan optimisme yang menggebu-gebu.
ADV/UMKM KUKAR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *