ayobaca.co, KUKAR – Program pemusatan UMKM di Titik Nol Tenggarong dan Jalan Odah Etam yang digagas Pemkab Kukar mendapat respons positif dari pelaku usaha. Selain memberikan dampak ekonomi, kebijakan ini diharapkan mampu membentuk karakter wirausaha di kalangan pemuda Kutai Kartanegara.
Mendorong Semangat Wirausaha Pemuda Kukar
Ibfa Fahrizal Kristian, pemilik UMKM Olla Drink, menyebut program ini tidak hanya membantu perkembangan usaha tetapi juga memberikan peluang belajar bagi generasi muda.
“Program ini bagus sekali untuk pemuda yang ingin memulai bisnis. Mereka punya wadah untuk belajar langsung dari praktik, bukan hanya teori,” ujarnya.
Ibfa mengajak generasi muda untuk tidak sekadar menunggu bantuan, melainkan aktif memanfaatkan kesempatan yang telah disediakan oleh pemerintah daerah.
“Anak muda jangan hanya berharap diberi. Kita harus mulai inisiatif dulu. Program ini sudah mempermudah langkah awal,” jelasnya.
Perputaran Ekonomi di Titik Nol
Menurut Ibfa, keberadaan UMKM di Titik Nol telah menciptakan perputaran ekonomi yang baik, meskipun usahanya baru berjalan satu bulan.
“Alhamdulillah, perputarannya sangat bagus. Dalam waktu singkat, usaha saya sudah menghasilkan keuntungan,” ungkapnya.
Hal ini menjadi bukti bahwa lokasi strategis yang disediakan pemerintah dapat meningkatkan daya tarik bagi konsumen sekaligus memberikan pengalaman bisnis nyata bagi pelaku UMKM pemula.
Konsistensi dan Inovasi Jadi Harapan Utama
Meski memberikan apresiasi atas program tersebut, Ibfa berharap pemerintah daerah tetap konsisten mendukung keberlanjutan program. Ia juga mengusulkan adanya inovasi tambahan untuk menarik lebih banyak pengunjung ke Titik Nol.
“Kalau ada wahana baru atau acara rutin, pasti lebih ramai. Ini akan membantu kami yang berjualan di sini untuk terus berkembang,” tambahnya.
Membangun Ekosistem Wirausaha di Kukar
Program Titik Nol Tenggarong tidak hanya menjadi ruang jual-beli tetapi juga ekosistem yang mendukung tumbuhnya semangat wirausaha. Ibfa percaya, dengan partisipasi aktif pemuda, program ini dapat menjadi katalis bagi kemajuan ekonomi di Kukar.
“Kalau semua anak muda di Kukar mulai mencoba usaha, ekonomi lokal akan lebih maju. Program pemerintah hanya pondasi; kita yang harus membangunnya,” pungkasnya.
Dengan inisiatif seperti ini, diharapkan generasi muda Kutai Kartanegara tidak hanya bergantung pada lapangan kerja yang ada, melainkan turut menciptakan peluang baru yang bermanfaat bagi mereka sendiri dan masyarakat luas.
ADV/UMKM KUKAR