ayobaca.co, Tenggarong – Lis Bakery Mangkurawang kini menjadi destinasi kuliner yang digemari masyarakat Tenggarong, khususnya mereka yang mencari jajanan pagi yang menggugah selera. Dengan berbagai pilihan kue mulai dari kue kenian, kue tradisional, hingga kue jadul, Lis Bakery menawarkan pengalaman kuliner yang memadukan cita rasa masa kini dan masa lalu. Pemilik Lis Bakery, Lilis, mengungkapkan bahwa ia berkomitmen untuk menyediakan produk yang dapat memenuhi selera semua kalangan, baik mereka yang ingin mencoba makanan kekinian ataupun yang merindukan cita rasa tradisional yang sudah jarang ditemukan.
Lilis menyebutkan bahwa sejak awal membuka Lis Bakery, ia selalu berfokus pada penggunaan bahan baku berkualitas untuk memastikan bahwa rasa yang dihasilkan selalu lezat dan konsisten. Setiap kue dan roti yang dihasilkan dipilih dengan hati-hati dari bahan-bahan terbaik yang diambil dari pasar lokal. Produk unggulannya, seperti kue kering dengan kombinasi rasa manis dan gurih, serta roti isi yang sangat cocok untuk sarapan pagi, selalu menjadi pilihan utama pelanggan yang datang berkunjung.
“Kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda. Tak hanya kue kekinian, kami juga menyediakan kue tradisional yang sudah jarang ditemukan di tempat lain,” ujar Lilis saat ditemui di kedainya.
Lis Bakery Mangkurawang dikenal karena keberagaman produk yang disajikan. Kue kenian seperti cupcakes dan brownies menjadi primadona bagi pelanggan muda, sedangkan kue jadul seperti bolu kukus dan risoles menjadi favorit bagi mereka yang ingin bernostalgia. Keunikan Lis Bakery terletak pada kemampuannya untuk memadukan dua dunia kuliner yang berbeda, sehingga semua orang dapat menemukan sesuatu yang mereka sukai.
Lilis pun terus berinovasi untuk memenuhi selera masyarakat yang semakin beragam. “Kami juga mengikuti tren, misalnya dengan kue-kue yang tengah hits, namun tetap dengan sentuhan lokal yang membuatnya lebih unik,” tambahnya. Salah satu inovasi yang cukup diminati pelanggan adalah roti isi dengan berbagai rasa, seperti cokelat, keju, dan kacang hijau, yang dirancang untuk memberikan pengalaman baru bagi pecinta kuliner.
Selain itu, Lis Bakery juga memiliki komitmen kuat untuk mendukung perekonomian lokal. Lilis menjelaskan bahwa ia berusaha untuk selalu menggunakan bahan baku dari para petani dan pengrajin lokal di sekitar Tenggarong. Dengan cara ini, ia berharap dapat membantu perekonomian daerah dan memberdayakan masyarakat sekitar. “Kami ingin lebih banyak masyarakat yang mendapat manfaat dari usaha ini, mulai dari petani bahan baku hingga tenaga kerja di toko,” ungkap Lilis.
Dalam hal pelayanan, Lis Bakery juga memberikan perhatian besar. Dengan meningkatnya permintaan, Lilis berusaha untuk menjaga kualitas pelayanan tetap ramah dan cepat. Ia berharap bahwa Lis Bakery tidak hanya menjadi tempat makan, tetapi juga menjadi simbol dari perekonomian lokal yang berkembang pesat. Lilis pun berencana untuk membuka lebih banyak cabang di masa depan, agar semakin banyak pelanggan yang dapat menikmati berbagai kue lezat yang ditawarkan.
Lis Bakery Mangkurawang kini menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari jajanan pagi yang enak dan mengenyangkan, maupun mereka yang ingin menikmati hidangan manis untuk berbagai acara. Keberagaman produk dan komitmen terhadap kualitas yang tinggi menjadi alasan utama banyak pelanggan datang kembali. Lilis berharap bisnis ini dapat terus berkembang dan memberi dampak positif bagi perekonomian lokal, serta memperkenalkan kuliner tradisional ke generasi muda.
ADV/UMKM KUKAR