ayobaca.co, TENGGARONG – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kutai Kartanegara (Kukar) memperingatkan pentingnya perencanaan kehamilan yang matang untuk mencegah terjadinya baby blues pada ibu pasca melahirkan. Fenomena baby blues yang sering terjadi pada ibu baru melahirkan, terutama pada ibu muda atau yang tidak siap mental maupun fisik, dapat diminimalisir dengan kesiapan yang baik sebelum kehamilan.
Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (KKK) DP2KB Kukar, Sri Lindawati, menjelaskan bahwa baby blues bukan hanya dialami oleh ibu yang baru pertama kali melahirkan. Gangguan emosional ini juga dapat terjadi pada ibu yang tidak merencanakan kehamilannya dengan matang, baik secara fisik maupun mental. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kesiapan sebelum menjalani proses kehamilan dan persalinan.
“Baby blues dapat muncul ketika ibu tidak siap secara mental dan fisik. Kehamilan yang tidak direncanakan dengan baik justru meningkatkan potensi gangguan emosional ini. Untuk itu, perencanaan kehamilan yang baik menjadi sangat penting,” ungkap Sri.
Sebagai bagian dari pencegahan, DP2KB Kukar terus mendorong masyarakat untuk memperhatikan aspek perencanaan keluarga, baik dalam hal kesiapan fisik, mental, serta dukungan emosional yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Kampanye “Hidup Berencana Itu Keren” yang digagas oleh DP2KB Kukar bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya perencanaan kehamilan untuk mengurangi risiko gangguan pasca persalinan seperti baby blues.
Sri juga menekankan bahwa dukungan keluarga sangat penting dalam memastikan ibu memiliki kesiapan yang optimal. Dengan adanya pendampingan dari pasangan dan keluarga, ibu hamil dapat merasa lebih tenang dan percaya diri menghadapi kehamilan dan persalinan.
“Dengan perencanaan yang matang, baby blues dapat diminimalkan, dan ibu serta bayi dapat lebih sehat secara fisik dan emosional. Hal ini juga mendukung kesejahteraan keluarga secara keseluruhan,” tutup Sri. (*)
Adv/Diskominfo Kukar