ayobaca.co, Kutai Kartanegara – Satuan Lalu Lintas Polres Kutai Kartanegara meluncurkan inovasi digital bernama Pantau BPKB Etam, sebuah layanan daring yang memungkinkan masyarakat memantau proses penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) secara langsung, tanpa harus datang ke kantor polisi.
Terobosan ini hadir sebagai jawaban atas tantangan geografis wilayah Kutai Kartanegara yang sangat luas, mencapai 27.263 km², dengan total 20 kecamatan dan jumlah penduduk lebih dari 806.000 jiwa. Jarak antara kecamatan terluar dan ibukota Kabupaten, Tenggarong, bisa mencapai waktu tempuh berjam-jam yang melelahkan.
IPTU Ahmad Fandoli, Kasatlantas Polres Kutai Kartanegara, menjelaskan bahwa layanan Pantau BPKB Etam dihadirkan sebagai bagian dari upaya mempermudah layanan publik serta mendukung program kerja Kapolres Kukar, AKBP Dody Surya Putra, yang selaras dengan moto Kapolda Kaltim yakni Polisi Etam (Empati, Terampil, Akomodatif, dan Mulia).
“Dengan luas wilayah Kukar yang sangat besar, tidak semua masyarakat bisa secara mudah datang ke kantor untuk mengecek status BPKB-nya,” ujar IPTU Ahmad Fandoli, Selasa (6/5/2025).
Layanan ini bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat melalui situs resmi Satlantas Kukar di alamat www.satlantaskukar.net. Setelah masuk ke halaman utama, pengguna cukup memilih menu Pantau BPKB Etam dan memasukkan nomor polisi kendaraan miliknya.
“Melalui fitur ini, mereka bisa melihat langsung sejauh mana progres pengurusan BPKB-nya. Apakah masih dalam proses input, pencetakan, atau sudah bisa diambil,” lanjutnya.
IPTU Ahmad Fandoli, Kasatlantas Polres Kutai Kartanegara, menjelaskan bahwa inovasi ini sejalan dengan moto Kapolda Kaltim tentang Polisi Etam, yang berarti empati, terampil, akomodatif, dan mulia.
“Dengan Pantau BPKB Etam, warga tidak perlu bertanya-tanya kapan BPKB mereka selesai dicetak,” ujarnya.
Layanan ini juga mendukung program pemutihan pajak kendaraan yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Pajak kendaraan menjadi salah satu komponen penting dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang digunakan untuk kemakmuran masyarakat.
“Jika akses mudah, maka masyarakat akan lebih patuh membayar pajak. Ini menjadi langkah strategis untuk pembangunan daerah secara berkelanjutan,” tambahnya lagi.
Ia menegaskan bahwa Polres Kutai Kartanegara terus berbenah dalam meningkatkan pelayanan publik yang humanis dan berbasis teknologi.
“Kami hadir dengan hati dan melayani dengan aksi. Terobosan seperti ini akan terus kami hadirkan,” tutupnya. (*)
