ayobaca.co, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong modernisasi sektor pariwisata dengan mengubah wajah Jam Bentong menjadi museum digital pertama di Kalimantan Timur. Proyek ini dikelola Dinas Pariwisata Kukar dan ditargetkan rampung pada akhir 2025.
Transformasi ini menjadikan Jam Bentong tak lagi sekadar penanda waktu, melainkan pusat edukasi modern berbasis teknologi. Fase awal revitalisasi telah dimulai sejak April 2025, dengan fokus pada perbaikan struktur bangunan dan instalasi sistem pendukung.
“Interior dan sistem elektrikal, termasuk pemasangan AC, sudah mulai diselesaikan. Ini adalah tahap fondasi yang sangat penting sebelum kita masuk ke pengembangan multimedia,” jelas Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar, Awang Ivan Ahmad, pada 23 April 2025.
Tahapan selanjutnya akan difokuskan pada konten multimedia yang akan menyuguhkan sejarah dan budaya Kutai Kartanegara dalam format interaktif. Museum ini akan memadukan teknologi layar sentuh, proyeksi visual, dan elemen augmented reality (AR) untuk menciptakan pengalaman yang segar dan edukatif.
Ivan menyebut bahwa proyek ini menjadi langkah besar dalam menghadirkan inovasi pariwisata berbasis digital yang sejalan dengan perkembangan zaman dan harapan generasi muda.
“Jam Bentong akan menjadi simbol perubahan. Dari sekadar landmark, kini menuju pusat edukasi berbasis teknologi yang membanggakan,” tambahnya dengan penuh semangat.
Tak hanya di dalam gedung Jam Bentong, kawasan sekitarnya juga ikut ditata ulang. Tourist Information Center (TIC) yang terletak di area luar juga tengah direnovasi dan akan dilengkapi dengan teknologi informasi pariwisata, seperti audio visual dan sistem informasi digital terpadu.
“Melalui TIC baru, kami ingin memberikan akses informasi pariwisata secara lebih interaktif dan mudah dipahami oleh wisatawan,” ujar Ivan lagi.
Museum digital ini juga diharapkan bisa menjadi ruang bagi seniman lokal, pelaku UMKM, hingga komunitas kreatif untuk menampilkan karya dan produk mereka melalui pendekatan teknologi.
Dengan kehadiran museum digital ini, Dispar Kukar berharap dapat menciptakan ekosistem pariwisata yang lebih kuat, adaptif, dan berorientasi pada masa depan.
Konsep museum digital Jam Bentong menjadi bagian penting dari strategi besar Pemkab Kukar dalam memperkuat identitas budaya daerah sekaligus menjawab tantangan wisata era modern.
Ivan menegaskan, proyek ini bukan hanya mempercantik tampilan kota, tapi juga membuka peluang ekonomi dan ruang partisipasi bagi masyarakat.
“Dengan memadukan teknologi dan budaya lokal, kami ingin menciptakan pengalaman yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membangkitkan rasa bangga terhadap warisan daerah,” pungkasnya.
Museum digital Jam Bentong diharapkan menjadi magnet baru wisata Tenggarong, sekaligus menandai era baru pariwisata Kukar yang kreatif, edukatif, dan siap bersaing secara nasional maupun global. (adv/dispar kukar)