Semarak KOBAFEST 2025, Simbol Bangkitnya Kreativitas Daerah

Koba Fest II 2025

ayobaca.co, Kukar – Ribuan masyarakat Kecamatan Kota Bangun memadati bekas lapangan pesawat di Desa Kota Bangun Ulu pada malam pembukaan Kota Bangun Festival (KOBAFEST) 2025, Senin, 23 Juni 2025. Festival ini merupakan bagian dari program unggulan “Kukar Kaya Festival” yang kembali digelar untuk tahun kedua.

Acara yang berlangsung selama tiga hari hingga 25 Juni tersebut menghadirkan ragam pertunjukan seni dan budaya, termasuk musik daerah, tarian tradisional, serta aksi panggung modern dari pelaku kreatif lokal dan komunitas seni se-Kecamatan Kota Bangun.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar), Arianto, menyampaikan bahwa KOBAFEST dirancang sebagai ajang pengembangan seni, budaya, dan ekonomi kreatif di daerah.

“Tadi malam kita laksanakan pembukaan KOBAFEST season 2. Ini tahun kedua digelar, sesuai program Kukar Kaya Festival,” kata Arianto.

Ia menambahkan bahwa penyelenggaraan KOBAFEST menjadi ruang ekspresi bagi komunitas seni dan pelaku usaha kreatif, yang turut difasilitasi pendanaannya oleh Pemkab Kukar.

“Kami mendukung penuh pelaksanaannya, termasuk soal pendanaan melalui program Kukar Kaya Festival,” lanjutnya.

Festival ini tidak hanya menjadi wadah unjuk kreativitas warga Kota Bangun, tetapi juga melibatkan partisipasi dari kecamatan sekitar, seperti Muara Wis, Kenohan, Muara Muntai, dan Kembang Janggut. Dengan demikian, KOBAFEST menjelma menjadi panggung kolaborasi lintas wilayah dalam bidang seni dan budaya.

“Kita fasilitasi para talenta lokal agar bisa tampil dan menunjukkan kemampuan mereka di bidang kesenian, budaya, hingga musik,” jelas Arianto.

Selain pertunjukan budaya, KOBAFEST 2025 juga memberikan ruang strategis bagi pelaku UMKM lokal. Puluhan stan disediakan agar pengunjung dapat menikmati beragam produk unggulan masyarakat.

“Kita ingin selain menikmati hiburan, pengunjung juga bisa berbelanja. Ini tentu akan memutar roda ekonomi lokal,” kata Arianto.

Ia berharap KOBAFEST bisa menjadi kegiatan rutin tahunan yang tak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga memperkuat ekonomi masyarakat melalui keterlibatan UMKM dan komunitas kreatif.

“Seperti arahan pimpinan kami, Kukar harus sejahtera dan bahagia. Salah satunya lewat event seperti ini,” ujarnya.

Arianto menyebut pihaknya akan terus memantau pelaksanaan berbagai festival serupa yang tersebar di sejumlah kecamatan untuk memastikan dampaknya benar-benar positif dan berkelanjutan.

“Event seperti ini harus memberi efek positif, baik untuk pelaku seni maupun masyarakat secara ekonomi,” pungkasnya.

Dengan antusiasme tinggi dari masyarakat, KOBAFEST 2025 diharapkan menjadi ikon budaya tahunan yang tidak hanya memikat secara visual, tetapi juga bermakna dalam memperkuat identitas lokal dan kesejahteraan warga. (Adv/Dispar Kukar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *