ayobaca.co, Kukar – Sejak pertama kali dibuka pada 2013, Cilok Amang Panjaitan telah menjadi pilihan favorit banyak pelanggan di Tenggarong. Usaha ini, yang sebelumnya dijalankan oleh almarhum sang ayah, kini diteruskan oleh putri beliau, Nanda Tri Rahayu, yang mengambil alih bisnis tersebut pada tahun 2021. Meskipun sempat terlintas dalam benak Nanda untuk menutup usaha warisan ini setelah kepergian sang ayah, banyaknya pelanggan yang setia mendorongnya untuk melanjutkan usaha tersebut dan menjaga keberlanjutannya.
“Sempat berpikir untuk tutup setelah almarhum meninggal, tapi ternyata banyak pelanggan yang menanyakan kapan buka lagi. Alhamdulillah, akhirnya kami memutuskan untuk membuka kembali,” ungkap Nanda mengenang saat-saat sulit tersebut.
Keputusan ini menjadi titik balik bagi Cilok Amang Panjaitan untuk terus berkembang dan menjadi usaha yang tak hanya bertahan, tetapi juga semakin dikenal oleh pelanggan.
Sejak pertama kali bergabung dalam bisnis ini, Nanda mengungkapkan bahwa perjalanan usahanya tidak selalu mulus. Namun, berkat pelanggan setia yang sudah ada sejak tahun 2013, usaha ini tetap berjalan.
“Meskipun kadang ada pasang surutnya, kami selalu berusaha menjaga kualitas dan pelayanan untuk pelanggan yang sudah lama bersama kami,” ujar Nanda.
Awalnya, Nanda menjalankan usaha ini sendiri, namun seiring berjalannya waktu dan setelah menikah, ia merasa perlu untuk memperkerjakan karyawan agar bisnisnya bisa berjalan lebih efisien.
“Dulu saya jualan sendiri, tapi setelah menikah, saya harus lebih bijak dan mengatur waktu. Jadi sekarang saya punya dua karyawan untuk membantu menjaga stan,” jelas Nanda.
Salah satu tantangan yang dihadapi Nanda adalah kenaikan harga bahan baku. Namun, untuk menjaga kualitas produk dan kepuasan pelanggan, Nanda terpaksa menyesuaikan harga jual. “Dulu cilok satu biji harganya Rp 500, sekarang menjadi Rp 1000 dengan ukuran yang lebih besar. Tapi, alhamdulillah, pelanggan kami tetap setia karena rasa yang tetap terjaga,” tambah Nanda.
Untuk meningkatkan jangkauan dan mempermudah pelanggan, selain berjualan langsung di stan, Nanda juga memanfaatkan media sosial dan layanan pesan antar seperti Instagram dan Gofood. Strategi ini terbukti efektif dalam membantu Cilok Amang Panjaitan untuk berkembang, dengan pesanan online yang semakin meningkat.
“Setiap hari kami juga melayani pesanan antar melalui media sosial dan Gofood. Itu membantu sekali untuk menjangkau pelanggan yang tidak bisa datang langsung,” kata Nanda.
Ke depannya, Nanda memiliki impian besar untuk memperluas usahanya.
“Saya berharap bisa membuka cabang dan terus menjaga kualitas rasa cilok yang sudah dikenal oleh pelanggan,” tutup Nanda dengan penuh semangat.
Dengan dedikasi dan semangat untuk meneruskan usaha keluarga, Cilok Amang Panjaitan kini semakin berkembang. Meski banyak tantangan yang datang, dukungan pelanggan setia dan komitmen untuk selalu menjaga kualitas produk membuat usaha ini tetap bertahan dan terus maju. Nanda Tri Rahayu pun terus bertekad untuk mewujudkan impian besar keluarganya dan memberi kontribusi lebih besar bagi perekonomian lokal.
ADV/UMKM KUKAR