ayobaca.co, Tenggarong – Kuliner tradisional khas Sunda kini semakin diminati di Tenggarong berkat inovasi yang ditawarkan oleh Cilok dan Maklor. Usaha jajanan kekinian yang diprakarsai oleh Udin (31) ini berhasil menghadirkan rasa kenyal dan lezat yang memikat banyak pelanggan dari berbagai kalangan.
Udin, seorang pemuda yang terlahir dari keluarga sederhana, selalu memiliki ketertarikan pada kuliner. Namun, ia merasa bahwa jajanan tradisional seperti cilok dan maklor belum mendapatkan perhatian yang cukup di kalangan masyarakat modern. “Awalnya, saya hanya ingin menawarkan sesuatu yang berbeda. Jajanan yang memiliki cita rasa tradisional khas, tetapi tetap bisa dinikmati oleh generasi muda masa kini,” jelas Udin.
Kehadiran Cilok dan Maklor ini ternyata mendapatkan sambutan hangat. Terlebih, Udin tidak hanya menyajikan jajanan tradisional saja, tetapi juga memberikan inovasi dengan menghadirkan varian rasa yang lebih bervariasi, dengan cita rasa yang lebih modern. “Saya coba memberikan sentuhan baru tanpa menghilangkan rasa tradisional. Maklor misalnya, dibuat dengan bumbu pedas dan gurih yang unik, berbeda dari yang biasa dijumpai,” tambahnya.
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan cilok dan maklor juga dipilih dengan sangat hati-hati. Kualitas bahan baku yang tinggi menjadi prioritas utama. “Kami hanya menggunakan bahan yang segar dan berkualitas. Itulah kenapa rasa dari setiap produk kami terasa berbeda. Bumbu yang kami racik juga membuat teksturnya lebih kenyal dan gurih,” kata Udin.
Produk Cilok dan Maklor ini dijual dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp5.000 hingga Rp20.000 per porsi. Udin mengaku bahwa harga ini sengaja dipilih agar dapat dijangkau oleh semua kalangan, baik anak-anak hingga orang dewasa. “Kami ingin membuat jajanan ini dapat dinikmati oleh siapa saja, tanpa memandang usia atau status sosial,” ungkapnya.
Lokasi usaha juga menjadi salah satu kunci keberhasilan Udin. Cilok dan Maklor dijual di area strategis, yaitu di depan ‘Go Grill,’ Timbau, yang menjadi tempat berkumpulnya banyak orang. “Lokasi ini sangat strategis dan mudah dijangkau oleh banyak orang. Banyak pelanggan yang datang karena lokasinya yang dekat dengan berbagai tempat penting di sekitar sini,” ujar Udin.
Namun, sebagai pelaku UMKM, Udin juga berharap ada dukungan lebih dari pemerintah untuk mengembangkan usahanya. Ia berharap pemerintah dapat memberikan fasilitas tambahan untuk berjualan, seperti meja atau tempat yang lebih layak. “Sebagai pelaku UMKM, kami tentu berharap ada dukungan lebih. Kami butuh fasilitas seperti meja untuk berjualan, pelatihan tentang manajemen usaha, serta bantuan untuk meningkatkan kualitas produk,” harapnya.
Dengan harga terjangkau, rasa yang lezat, dan lokasi yang mudah dijangkau, Cilok dan Maklor semakin dikenal luas di kalangan masyarakat Tenggarong. Udin berharap, usaha yang ia mulai dengan penuh semangat ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi banyak orang. “Saya berharap produk kami bisa terus dinikmati oleh masyarakat, dan kami bisa membuka lebih banyak cabang di masa depan,” ujar Udin penuh harapan.
ADV/UMKM KUKAR