Cuma Karena Uang Parkir, Seorang Ojol Dipukul di Depan Umum

ayobaca.co, Samarinda – Malam di Jalan Gunung Merbabu, Kelurahan Jawa, mendadak ramai, Senin (28/7/2025) sekitar pukul 23.30 Wita. Puluhan hingga ratusan pengemudi ojek online (ojol) berdatangan ke lokasi setelah salah satu rekan mereka menjadi korban pemukulan oleh seorang juru parkir (jukir) dan ayahnya.

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Dicky Anggi Pranata, awalnya sang driver ojol hanya ingin memarkir motor. Tapi kemudian dimintai uang oleh jukir setempat. Saat terjadi selisih paham soal tarif, ayah dari jukir itu ikut campur dan main tangan.

“Korban parkir, lalu dimintai uang. Karena tidak sesuai atau tidak memberikan, ayah dari jukir itu memukul korban. Setelah itu, si ojol ini memanggil teman-temannya,” jelas AKP Dicky, Selasa (29/7/2025).

Tak lama, puluhan hingga ratusan ojol merapat ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Situasi memanas. Beruntung, polisi cepat turun tangan dan berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku, yakni si ayah yang memukul driver ojol.

“Saat ini yang sudah diamankan baru satu orang, yaitu ayah dari jukir,” tambah Dicky.

Sementara itu, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam jika terjadi aksi premanisme, apalagi disertai kekerasan atau pengancaman.

“Kami tidak melarang Anda bekerja sebagai jukir, tapi tolong patuhi aturan. Kalau sampai melakukan pemukulan, pemerasan, atau membawa sajam, itu sudah masuk ranah pidana,” tegasnya.

Hendri juga menyoroti pentingnya menjaga ketertiban, terutama dalam urusan retribusi parkir. Menurutnya, tindakan kekerasan hanya karena masalah tarif tidak bisa dibenarkan, dan akan ditindak sesuai hukum.

Lebih lanjut, Polresta Samarinda akan menggandeng Pemkot, Dishub, Satpol PP, TNI, dan Denpom untuk melakukan penertiban besar-besaran terhadap jukir liar yang kerap meresahkan masyarakat.

“Kalau terbukti meresahkan, akan kami tindak tegas, termasuk dilakukan penangkapan,” tandas Hendri.

Warga juga diimbau untuk tidak ragu melapor jika melihat aksi premanisme di lapangan. Polisi memastikan, setiap laporan akan segera ditindaklanjuti.

Penulis : Rahmiatul Daniansyah

Editor : Lutfi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *