ayobaca.co, Kutai Kartanegara – Laporan adanya ular kobra yang masuk ke rumah warga di Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, membuat tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmatan) Kutai Kartanegara (Kukar) bergerak cepat pada Minggu (7/9/2025) siang.
Pemilik rumah bernama Rusmawan mengaku panik setelah melihat ular kobra berada di area dapurnya sekitar pukul 11.40 Wita. Menyadari ular tersebut berbisa dan berbahaya, ia langsung menghubungi Damkarmatan Kukar untuk meminta bantuan.
Empat personel diterjunkan ke lokasi, yakni Herdiansyah, Afrizal Kurniawan Junior, M. Riyan Saputra, dan M. Fazrin Winanda. Mereka dibekali peralatan lengkap, mulai dari stik penjepit ular, helm, sarung tangan, senter, hingga unit logistik. Setibanya di lokasi, petugas langsung melakukan penyisiran di dalam rumah dan area sekitar dapur.
Namun setelah hampir satu jam pencarian, ular kobra itu tidak berhasil ditemukan. Diduga kuat hewan tersebut sudah keluar rumah sebelum tim tiba di lokasi.
Kepala Damkarmatan Kukar, Fida Hurasani, menegaskan bahwa pihaknya selalu siap menanggapi laporan masyarakat, terlebih yang berkaitan dengan hewan berbisa.
“Tim kami langsung turun setelah menerima laporan. Meski ular tidak ditemukan, kami tetap imbau warga agar berhati-hati. Ular kobra sangat berbahaya, jadi jangan coba-coba menanganinya sendiri,” ujar Fida.
Ia juga mengingatkan bahwa musim hujan kerap membuat satwa liar, termasuk ular, masuk ke pemukiman warga. Karena itu, masyarakat diminta menjaga kebersihan lingkungan, tidak menumpuk barang yang berpotensi jadi sarang ular, serta segera menghubungi Damkarmatan bila ada kejadian serupa.
“Keselamatan warga adalah prioritas utama. Damkarmatan Kukar selalu siaga 24 jam,” tambahnya.
Meski tidak ditemukan, peristiwa itu sempat membuat warga sekitar resah. Kini warga Perjiwa diminta tetap waspada dan tidak ragu meminta bantuan jika menghadapi ancaman hewan berbahaya. (adv)
