
ayobaca.co, Tenggarong – Program Bantuan Keuangan Khusus Desa dan Kelurahan untuk Rukun Tetangga (BKKD RT) benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sangasanga.
Dana Rp50 juta per RT itu digunakan untuk berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari gotong royong, pembangunan sarana ibadah, hingga kegiatan sosial yang sifatnya swadaya.
Lurah Pendingin, Rahmat Hidayat, menuturkan kehadiran program ini membuat warga lebih mudah merealisasikan kegiatan di lingkungan.
Menurutnya, banyak kebutuhan kecil yang sering terabaikan karena terbatasnya dana kelurahan, kini bisa dilaksanakan lebih cepat dengan adanya BKKD.
Ia menambahkan bahwa masyarakat merasa lebih leluasa dalam menentukan prioritas, karena setiap RT tahu persis apa yang paling dibutuhkan warganya.
“Program ini sangat membantu, apalagi di tingkat RT banyak kegiatan kecil yang butuh dukungan dana agar bisa berjalan lancar,” ucap Rahmat.
Rahmat menjelaskan, bantuan tahap pertama diberikan dalam bentuk barang, kemudian tahap kedua berupa kombinasi barang dan dana. Untuk tahap ketiga yang akan segera dicairkan, kemungkinan besar akan disalurkan dalam bentuk dana tunai penuh. Ia menyebut bahwa mekanisme pencairan seperti ini memberi fleksibilitas bagi masyarakat dalam mengelola kegiatan.
“Tahap pertama bantuan diberikan dalam bentuk barang, lalu tahap kedua kombinasi barang dan dana. Untuk tahap ketiga nanti kemungkinan besar akan dicairkan dalam bentuk dana tunai penuh,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengakui bahwa penyusunan laporan pertanggungjawaban masih menjadi tantangan. Namun, kehadiran tim Program Pendekar (Pendampingan Desa dan Kelurahan) sangat membantu ketua RT dalam membuat laporan dengan lebih tertib dan akuntabel. Dengan begitu, administrasi keuangan bisa dipertanggungjawabkan secara transparan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, memastikan pihaknya terus melakukan pendampingan agar program berjalan sesuai tujuan. Ia menekankan bahwa penggunaan dana harus benar-benar memberi dampak positif bagi masyarakat, bukan hanya untuk kegiatan jangka pendek tetapi juga yang bermanfaat dalam jangka panjang.
“Kami berharap dana ini benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat, baik dalam bentuk kegiatan gotong royong, pembangunan infrastruktur kecil, maupun pelayanan administrasi kependudukan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa program ini bisa berhasil bila ada sinergi antara pemerintah daerah, kelurahan, dan masyarakat. Arianto optimistis, selama warga ikut terlibat aktif, manfaat program BKKD RT akan semakin terasa di tingkat paling bawah.
“Dengan partisipasi bersama, program BKKD RT akan menjadi motor penggerak pembangunan dari tingkat paling bawah,” pungkasnya. (Adv/DPMD Kukar)
