
ayobaca.co, Kukar – Pemerintah Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, tengah giat mempersiapkan diri untuk berlaga dalam Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) tingkat nasional yang akan digelar pada tahun 2026 mendatang. Persiapan ini menjadi prioritas setelah Desa Pela menerima undangan resmi dari Kementerian Desa, meski keputusan final untuk ikut serta masih dalam tahap pembahasan internal.
Ketua Pokdarwis Desa Pela, Alimin, menjelaskan bahwa peluang Desa Pela mengikuti lomba cukup besar mengingat prestasi sebelumnya yang menempatkan desa ini pada posisi juara lima nasional.
“Tahun lalu kita juara lima. Sesuai aturan, juara satu sampai tiga tidak bisa ikut lagi, jadi peluang kita masih terbuka. Saat ini kami sedang diskusi agar persiapan lebih matang,” ujar Alimin.
Selain LDWN, Desa Pela juga menjadi bagian dari program UN Tourism Upgrade sejak 2024. Tim juri internasional telah melakukan penilaian langsung, dan Desa Pela menargetkan untuk kembali masuk nominasi Best Tourism Village (BTV) pada 2026, bersama desa-desa unggulan lain seperti Desa Taro di Bali dan Desa Bilabante di NTB.
“Tahun 2025 kami fokus melakukan perbaikan dan pembenahan, bukan langsung ke tahap dunia. Tahun depan kami akan diusulkan kembali oleh Kementerian Pariwisata,” tambah Alimin.
Demi mendukung proses tersebut, Desa Pela mengajukan penambahan sarana dan prasarana kepada Dinas Pariwisata Provinsi guna meningkatkan fasilitas wisata yang ada. Pada 2024, desa ini juga telah menerima bantuan berupa 18 unit longboat untuk mendukung aktivitas pariwisata di tiga danau utama, menjadi yang pertama mendapatkan bantuan tersebut.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dispar Kukar, M. Ridha Fatrianta, menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh proses persiapan Desa Pela menuju LDWN 2026.
“Kami fokus membantu mengatasi kekurangan yang ditemukan dari hasil asesmen program Upgrade BTV. Harapan kami, Desa Pela bisa ikut dan meraih nominasi,” jelas Ridha.
Ridha juga menambahkan bahwa secara konten dan potensi, Desa Pela sudah memenuhi syarat untuk mengikuti lomba, namun masih perlu penyempurnaan pada aspek administratif dan teknis agar hasilnya maksimal.
“Tim konsultan menyarankan fokus persiapan ke LDWN 2026 supaya kesiapan lebih matang dan peluang menang lebih besar,” pungkasnya.
Dengan dukungan berbagai pihak dan pengalaman di ajang sebelumnya, Desa Pela bertekad untuk tampil maksimal dan mengharumkan nama Kutai Kartanegara di tingkat nasional, bahkan internasional. (Adv/Dispar Kukar)
