Ayobaca.co, Kukar – Pemerintah Desa Suka Maju terus berupaya mengoptimalkan potensi pertanian lokal meskipun dihadapkan pada keterbatasan lahan. Salah satu strategi yang kini dicanangkan adalah pembangunan embung sebagai solusi atas kebutuhan air yang selama ini hanya bergantung pada curah hujan.
Kepala Desa Suka Maju, Kuswara, menyampaikan bahwa komoditas utama desanya tetap berfokus pada tanaman padi. Namun, pengairan menjadi tantangan tersendiri.
“Terkait potensi pertanian itu adalah tanaman padi, tetapi padi tidak luput dari keberadaan embung. Dan alhamdulillah, kita baru-baru ini mendapatkan bantuan mesin dari Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar),” katanya.
Rencana pembangunan embung akan difokuskan di kilometer 17, yang dinilai memiliki sumber air yang cukup melimpah.
“Kami memiliki sumber air yang bagus. Maka dari itu, kami merencanakan pembangunan embung agar bisa dimanfaatkan maksimal oleh petani kami,” ungkap Kuswara.
Menurutnya, tahun 2025 akan menjadi titik balik bagi penguatan sektor pertanian Desa Suka Maju yang selama ini tetap bertahan meski lahan tidak seluas desa tetangga.
Selain padi, Kuswara menyebut bahwa petani juga mulai mengembangkan sektor perkebunan seperti kelapa sawit dan karet.
“Jadi para petani kami juga tengah menanam sawit, dengan memanfaatkan lahan yang ada. Selain sawit juga ada tanaman karet,” ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya embung, distribusi air akan lebih stabil dan produktivitas pertanian warga meningkat.
Langkah ini juga sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan Kukar. (Adv/Yh)
