
ayobaca.co, Kukar – Upaya Pemkab Kukar dalam menekan angka stunting terus digencarkan melalui program gizi terpadu. Salah satu terobosan dilakukan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kukar melalui program pemberian susu dan telur gratis bagi siswa sekolah dasar, khususnya di daerah dengan status lokus stunting.
Program ini menyasar siswa kelas 1 hingga 3 di delapan SD yang tersebar di lima kecamatan: Muara Badak, Samboja, Tenggarong Seberang, Kota Bangun Darat, dan Kota Bangun. Total sebanyak 400 siswa mendapat manfaat dari program ini sepanjang 2024.
“Program ini sudah dijalankan sejak 2023 lalu, tahun 2024 ini kami naikan lagi volumenya (bantuannya),” ungkap Kepala Disketapang Kukar, Sutikno.
Ia menjelaskan bahwa bantuan ini ditujukan untuk anak-anak usia kritis dalam masa pertumbuhan agar memperoleh asupan protein hewani secara rutin.
“Tahun 2024 ada 8 SD yang tersebar di 5 kecamatan, diberikan mulai kelas 1 sampai 3 dengan masing-masing sekolah sebanyak 50 siswa,” lanjutnya.
Pemilihan penerima bantuan dilakukan melalui kerja sama dengan UPT kecamatan dan pihak sekolah, sehingga intervensi gizi bisa lebih tepat sasaran.
Selain memberikan asupan langsung, program ini juga bertujuan untuk membangun kesadaran orang tua dan sekolah akan pentingnya nutrisi seimbang dalam mendukung tumbuh kembang anak.
Program ini menjadi bagian dari strategi kolaboratif Pemkab Kukar dalam menurunkan prevalensi stunting secara terukur, dengan harapan cakupan program akan terus diperluas dalam tahun-tahun mendatang. (adv/yh)
