Search
Close this search box.

Diskop UKM Kukar Dukung Ekspor Produk UMKM ke Timur Tengah

Fathul Alamin

ayobaca.co, Kutai Kartanegara – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong pelaku usaha mikro di wilayahnya untuk mengembangkan pasar ekspor. Berbagai produk unggulan UMKM, seperti amplang, olahan lidi nipah, hingga barang daur ulang seperti paving block, kini sudah berhasil tembus pasar Timur Tengah. Langkah ini dilakukan melalui program bisnis matching yang melibatkan Kementerian Koperasi UKM dan pemerintah provinsi untuk mempertemukan pelaku usaha dengan eksportir.

Fathul Alamin, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Diskop UKM Kukar, menjelaskan bahwa program bisnis matching ini bertujuan untuk menjembatani pelaku UMKM dengan eksportir guna memperluas pasar produk lokal. Diskop UKM Kukar berperan aktif dalam menyeleksi UMKM yang berpotensi untuk diekspor dan mengikutkan mereka dalam program-program yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi UKM serta pemerintah provinsi.

Memperluas Akses Pasar Internasional Bagi UMKM
Menurut Fathul, program ini telah memberikan dampak positif bagi banyak pelaku UMKM di Kukar. Mereka diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Koperasi UKM yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan memperkenalkan produk mereka ke pasar internasional. Melalui kegiatan bisnis matching, para pelaku usaha dapat bertemu langsung dengan eksportir yang berpotensi membeli produk mereka.

“Kami seleksi pelaku UMKM yang memiliki potensi untuk diekspor, kemudian kami ikutkan mereka dalam program Kementerian Koperasi UKM dan kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi untuk mempertemukan mereka dengan eksportir,” ujar Fathul.

Salah satu keberhasilan yang paling mencolok adalah produk amplang dan olahan lidi nipah dari wilayah Muara Jawa, yang sudah berhasil menembus pasar Timur Tengah. Produk tersebut kini diminati oleh konsumen di luar negeri. Selain itu, ada juga produk dari Desa Sukamaju Tenggarong Seberang, yang mengolah limbah plastik menjadi paving block dan berbagai barang daur ulang lainnya.

Produk Amplang dan Lidi Nipah Jadi Andalan Ekspor
Salah satu produk yang sudah berhasil menembus pasar internasional adalah amplang, makanan ringan khas Kukar yang kini diekspor ke luar negeri. Fathul menyebutkan bahwa amplang yang diekspor ke negara-negara seperti Thailand dan Myanmar ini akan dikemas ulang di negara tujuan oleh eksportir. Proses re-pack ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan standar kemasan dan preferensi pasar setempat.

“Amplang yang diekspor memang dikemas ulang di luar negeri, namun ini tetap menjadi kebanggaan bagi kami, karena produk lokal kita sudah diterima di pasar internasional,” kata Fathul.

Selain amplang, olahan lidi nipah juga menjadi salah satu produk yang mulai dikenal di pasar Timur Tengah. Olahan lidi nipah yang sebelumnya hanya dipasarkan di pasar lokal kini mulai merambah ke pasar internasional. Fathul berharap produk-produk UMKM lainnya dari Kukar dapat mengikuti jejak amplang dan lidi nipah dalam menembus pasar global.

Paving Block Dari Limbah Plastik, Produk Inovatif UMKM Kukar
Selain makanan olahan, produk dari daur ulang limbah plastik juga semakin diminati di pasar internasional. Di Desa Sukamaju Tenggarong Seberang, pelaku UMKM berhasil mengolah limbah plastik menjadi paving block dan berbagai barang berguna lainnya. Produk daur ulang ini, yang ramah lingkungan dan memiliki nilai guna tinggi, kini juga sudah dipasarkan ke Timur Tengah.

Fathul mengungkapkan bahwa produk daur ulang ini memiliki potensi besar di pasar internasional, terutama karena semakin banyak negara yang mengutamakan produk ramah lingkungan. Paving block dan produk lainnya yang terbuat dari limbah plastik ini, selain memberikan solusi terhadap permasalahan sampah, juga dapat menjadi peluang usaha yang menguntungkan.

“Kami sangat mendukung inovasi seperti ini, karena selain membantu mengurangi sampah plastik, produk ini juga dapat membuka peluang pasar yang lebih luas, khususnya di luar negeri,” ujar Fathul.

Tantangan Ekspor dan Solusi dari Diskop UKM Kukar
Meskipun banyak UMKM Kukar yang sudah berhasil menembus pasar internasional, Fathul menyebutkan bahwa tantangan utama dalam ekspor adalah masalah sertifikasi dan standar kualitas. Banyak pelaku UMKM yang kesulitan memenuhi persyaratan ekspor, seperti sertifikasi halal, ISO, atau standar kualitas lainnya yang berlaku di pasar internasional.

Namun, Diskop UKM Kukar terus berupaya membantu pelaku UMKM untuk memenuhi standar tersebut. Diskop UKM menyediakan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha agar mereka dapat meningkatkan kualitas produk mereka dan mendapatkan sertifikasi yang dibutuhkan untuk ekspor.

“Untuk ekspor, kita memang membutuhkan standar yang lebih tinggi. Namun kami terus memberikan pendampingan agar UMKM di Kukar bisa memenuhi standar tersebut dan dapat bersaing di pasar internasional,” jelas Fathul.

Peran Diskop UKM Kukar dalam Meningkatkan Ekspor
Diskop UKM Kukar juga terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi pelaku UMKM dengan memberikan bantuan peralatan dan sarana lainnya yang dibutuhkan untuk memperbesar skala produksi. Dengan dukungan tersebut, diharapkan produk UMKM Kukar dapat memenuhi permintaan pasar luar negeri.

“Untuk pelaku usaha yang ingin meningkatkan kapasitas produksinya, kami siap membantu dengan fasilitas yang mereka butuhkan. Ini agar mereka bisa memenuhi permintaan pasar ekspor dengan lebih baik,” kata Fathul.

Diskop UKM Kukar berharap melalui berbagai program ini, semakin banyak produk UMKM yang dapat menembus pasar internasional. Keberhasilan ekspor produk lokal akan berdampak positif pada perekonomian daerah, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha di Kukar.

“Kami optimis bahwa UMKM Kukar memiliki potensi besar untuk berkembang dan bersaing di pasar global. Kami akan terus mendukung mereka agar dapat memperluas pasar dan meningkatkan perekonomian daerah,” tutup Fathul.

Dengan berbagai produk unggulan yang kini berhasil menembus pasar Timur Tengah, Diskop UKM Kukar berharap semakin banyak pelaku UMKM di daerah ini yang mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan usahanya secara global.
ADV/UMKM KUKAR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *