
ayobaca.co, Kukar – Dalam upaya meningkatkan pengelolaan destinasi wisata di Kutai Kartanegara, Dinas Pariwisata Kukar terus mendorong Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) agar menjadi garda terdepan yang menggerakkan potensi wisata di berbagai kecamatan. Program ini bertujuan menciptakan pariwisata berbasis masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan.
Sejak pertama kali dibentuk pada tahun 2013, jumlah Pokdarwis di Kukar kini mencapai lebih dari 60 kelompok. Meskipun menghadapi berbagai kendala seperti keterbatasan sumber daya manusia dan fasilitas, Dispar Kukar secara konsisten memberikan pelatihan, pendampingan, serta bantuan sarana guna meningkatkan kapasitas dan kualitas pengelolaan wisata.
Menurut Adyama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda Dispar Kukar, Airin Susanti, awalnya pemerintah daerah yang aktif melakukan pendekatan dan edukasi kepada masyarakat mengenai konsep Pokdarwis.
“Kami gencar menyosialisasikan manfaat Pokdarwis sehingga masyarakat memahami pentingnya peran kelompok ini dalam mengembangkan wisata lokal,” terang Airin saat diwawancara belum lama ini.
Kini kesadaran masyarakat terhadap wisata lokal meningkat pesat. Bahkan, kini warga lebih proaktif mengusulkan pembentukan Pokdarwis di wilayahnya masing-masing.
“Masyarakat sudah banyak yang inisiatif sendiri untuk membentuk Pokdarwis dan meminta pendampingan kepada kami,” tambahnya.
Namun, Airin menegaskan, kesuksesan Pokdarwis sangat bergantung pada sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan kecamatan. Kerja sama ini sangat penting untuk menjaga eksistensi dan keberlanjutan kelompok sadar wisata.
“Kolaborasi berbagai pihak menjadi kunci utama agar Pokdarwis mampu berperan maksimal,” tegasnya.
Selain itu, kompetisi desa wisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut memberikan semangat dan motivasi bagi para Pokdarwis untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pengelolaan.
“Lomba desa wisata memberi energi positif bagi Pokdarwis untuk menunjukkan potensi daerah mereka,” ujar Airin dengan optimis.
Dispar Kukar juga rutin mengadakan pelatihan dan memberikan fasilitas pendukung seperti perlengkapan kebersihan dan papan informasi. Evaluasi berkala setiap tiga bulan dilakukan untuk memonitor perkembangan kelompok dan kondisi fasilitas.
Langkah-langkah tersebut diambil guna memastikan Pokdarwis dapat berkembang secara berkelanjutan dan berkontribusi signifikan terhadap kemajuan sektor pariwisata Kukar.
“Dengan pembinaan intensif, kami yakin Pokdarwis akan menjadi motor penggerak utama pariwisata berbasis masyarakat di Kukar,” pungkas Airin.
Upaya ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab masyarakat dalam menjaga dan mengembangkan potensi wisata daerah. (Adv/Dispar Kukar)
