Search
Close this search box.

DKP Kukar Gelar Pelatihan Sistem Kolam Filter (IKAT KERANG) Untuk Mencegah Stunting

pelatihan budidaya sismtem kolam filter untuk mencegah stunting

ayobaca.co, TENGGARONG – Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar pelatihan budidaya dengan Sistem Kolam Filter untuk Mencegah Stunting (IKAT KERANG) di Desa Margahayu, Kecamatan Loa Kulu, pada Jumat (9/8/2024).

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi budidaya ikan sekaligus membantu pencegahan stunting di wilayah tersebut. Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Perikanan Budidaya DKP Kukar, Sabar Handoyo, menjelaskan bahwa metode IKAT KERANG menggunakan sistem kolam filter yang memungkinkan air digunakan secara efisien hingga masa panen, serta mendukung budidaya berbagai jenis ikan.

Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari aksi perubahan yang terinspirasi oleh Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan (Diklat PIM) sebelumnya, dengan melibatkan berbagai kelompok masyarakat di Desa Margahayu, seperti Ibu-ibu PKK, Karang Taruna, dan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan).

“Pelatihan ini dilakukan karena desa tersebut menghadapi kendala air yang cukup serius, sementara kekurangan gizi, yang berujung pada stunting, dapat diatasi dengan asupan ikan yang memadai. Kolam filter ini memungkinkan penggunaan air secara berulang hingga masa panen, mendukung budidaya semua jenis ikan,” ujar Sabar Handoyo saat ditemui di Kantor DKP Kukar pada Senin (12/8/2024).

Sebagai proyek percontohan, DKP Kukar menyediakan satu paket kolam filter dengan kolam berdiameter 3 meter dan kolam berukuran 2×4 meter yang digunakan untuk budidaya pakan ikan Azolla, sebuah tanaman air dengan kandungan protein tinggi yang cocok sebagai pakan tambahan untuk ikan.

“Kami juga melibatkan Ibu-ibu PKK dalam pelatihan pembuatan jamu herbal yang dapat dicampurkan dengan pakan ikan dan air kolam. Jamu ini membantu meningkatkan kesehatan ikan sekaligus menjaga kualitas air agar tidak berbau,” tambahnya.

Aksi perubahan melalui program IKAT KERANG ini mendapatkan dukungan penuh dari Bupati Kukar, Edi Damansyah. Sabar Handoyo berharap program ini akan diperluas sehingga lebih banyak wilayah di Kukar yang dapat memanfaatkan teknologi kolam filter untuk mengatasi masalah stunting dan meningkatkan produksi perikanan.

“Syukur Alhamdulillah, Bapak Bupati beserta jajarannya memberikan dukungan penuh untuk aksi perubahan ini. Harapan kami, program ini dapat meningkatkan produksi budidaya ikan di Kukar, khususnya di daerah yang kesulitan air, karena kolam filter ini memungkinkan budidaya ikan tetap berjalan dengan baik,” pungkasnya.

(ADV/DKP KUKAR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *