Search
Close this search box.

DKP Kukar Optimalkan Upaya Pelestarian Pesut Mahakam

Pesut Mahakam

ayobaca.co, Kutai Kartanegara — Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus meningkatkan upaya pelestarian habitat Pesut Mahakam, mamalia air langka yang populasinya kini diperkirakan kurang dari 80 ekor. Langkah ini mendapat dukungan pemerintah melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2022.

SK tersebut menetapkan Kawasan Konservasi di perairan Mahakam Wilayah Hulu Kabupaten Kukar sebagai langkah konkrit untuk melindungi spesies ini.

Menurut Kepala DKP Kukar, Muslik, keberhasilan dalam pelestarian Pesut Mahakam memerlukan kerjasama yang kuat dari berbagai pihak.

“Untuk itu, diperlukan kerjasama semua lini, terutama dengan adanya ketetapan kawasan konservasi yang dikelola sebagai Taman di Perairan Mahakam Wilayah Hulu Kabupaten Kukar,” jelasnya.

Muslik menambahkan bahwa dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, sangat penting dalam menjaga ekosistem yang mendukung keberlangsungan hidup Pesut Mahakam.

Pada tahun 2019 lalu, Pemerintah Kabupaten Kukar mengadakan rapat koordinasi dengan Tim yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Yayasan Konservasi Rare Aquatic Species of Indonesia (YK RASI). Rapat ini menghasilkan SK Bupati yang mengusulkan cadangan zona kawasan konservasi seluas 40.118,95 hektar.

Kawasan konservasi tersebut dibagi menjadi tiga zona utama.

“Zona inti memiliki luas 1.081,28 hektar, zona pemanfaatan terbatas seluas 30.695,74 hektar, dan zona lain sesuai peruntukan kawasan dengan luas 10.890,97 hektar,” jelas Muslik.

Tantangan dan Harapan di Masa Depan

Zona lainnya, yang sesuai dengan peruntukan kawasan, terbagi lagi menjadi zona rehabilitasi, zona jalur lalu lintas kapal, dan zona yang disesuaikan dengan karakteristik kawasan.

“Diharapkan dengan adanya SK Kementerian ini semua pemangku kepentingan dan masyarakat bisa patuh guna melindungi dan melestarikan habitat Pesut Mahakam ini,” harap Muslik.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengoptimalkan pelestarian Pesut Mahakam, menjamin keberlangsungan spesies ini di masa depan, serta menjaga keseimbangan ekosistem perairan Mahakam.

(ADV/DKP KUKAR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *