ayobaca.co, Kutai Kartanegara – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar), Muslik, mengungkapkan rencana untuk meningkatkan daya saing produk perikanan dengan menambahkan nilai tambah. Dengan potensi ikan yang melimpah, DKP Kukar akan fokus pada pengembangan produk turunan.
Muslik menyebutkan bahwa pihaknya tidak hanya ingin memasarkan ikan segar. Tujuannya adalah mengembangkan produk turunan sehingga masyarakat tidak bergantung pada satu sektor. Inovasi dan kreativitas menjadi kunci agar produk perikanan memiliki nilai jual yang tinggi.
“Kami akan mencoba menumbuhkan industrisasi terutama rumput laut dengan produk turunannya seperti tepung dan termasuk ikan juga. Pengelolaannya akan mengarah kesana,” kata Muslik.
Selama ini, olahan ikan di Kukar sebatas pengasapan, penggaraman, dan hanya dilakukan di beberapa tempat. Muslik berharap akan ada inovasi dalam pengelolaan ikan agar produk yang dihasilkan dapat memanfaatkan potensi pasar dengan lebih baik.
“Kami berharap ada inovasi terhadap pengelolaan ikan. Jika produksi ikannya tinggi tapi pemasarannya rendah, ya menjadi permasalahan tersendiri,” jelasnya.
Muslik juga menambahkan bahwa saat ini sedang diupayakan pengembangan produk olahan jadi. Ke depan, pembinaan kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) akan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas mereka.
Muslik menegaskan bahwa inovasi ini merupakan kesempatan emas untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sekitar 60 persen produksi ikan air tawar di Kalimantan Timur berada di Kukar.
Dalam mewujudkan industrialisasi, DKP Kukar tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya sangat penting. DKP Kukar telah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk membangun pabrik industri perikanan.
“Nanti ada produk turunan yang dihasilkan dari rumput laut itu karena macam-macam kegunaannya,” imbuh Muslik.
Dengan langkah ini, DKP Kukar berharap sektor perikanan dapat berkembang secara signifikan, memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat, dan meningkatkan daya saing produk lokal.
(ADV/DKP KUKAR)
