ayobaca.co, Kukar – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) kukar mengatakan Zona hulu Sungai Mahakam di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah dikenal sebagai pusat utama untuk sektor perikanan. Tiga danau besar di Kukar – Danau Jempang, Danau Semayang, dan Danau Melintang – serta Sungai Belayan di Kecamatan Tabang, menjadi sumber utama hasil perikanan yang melimpah.
Danau-danau ini, bersama dengan Sungai Belayan, menjadi habitat bagi ikan endemik seperti ikan tebelaq, yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan harga jual yang cukup mahal. Hal ini menambah kontribusi signifikan dari zona hulu Sungai Mahakam terhadap perekonomian lokal.
Sentra Produksi Ikan Air Tawar
Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Muslik, daerah di hulu seperti Kecamatan Kota Bangun, Muara Kaman, Muara Wis, Kenohan, dan Muara Muntai, merupakan sentra utama produksi ikan air tawar. “Memang daerah di hulu seperti Kecamatan Kota Bangun, Muara Kaman, Muara Wis, Kenohan, dan Muara Muntai merupakan sentra produksi ikan jenis air tawar,” kata Muslik.
Muslik juga menyebutkan bahwa sektor perikanan laut di Kukar tersebar di enam kecamatan: Marangkayu, Muara Badak, Anggana, Sangasanga, Muara Jawa, dan Samboja. “Enam kecamatan ini adalah sentra perikanan laut,” tambahnya.
Kontribusi Perikanan Terhadap Kebutuhan Regional
Produktivitas sektor perikanan di Kabupaten Kukar mencapai 200 ribu ton per tahun. Angka ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga menyuplai sekitar 60 persen kebutuhan perikanan di Kalimantan Timur (Kaltim).
Muslik menjelaskan bahwa sektor perikanan termasuk dalam program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. “Sektor perikanan pun masuk dalam program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Yakni sebagai salah satu program Pengembangan Pertanian Dalam Arti Luas. Tidak salah ketika Kukar menjadi lumbung pangan Kaltim,” ungkapnya.
Dengan pencapaian ini, Kukar tidak hanya memperkuat posisinya sebagai sentra produksi perikanan tetapi juga berperan besar dalam penyediaan pangan di tingkat regional.
(ADV/DKP KUKAR)