Dorong UMKM Mandiri, Diskop Kukar Siapkan Jalan Menuju Pasar Ekspor

Ayobaca.co, Kutai Kartanegara – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar sosialisasi kemitraan, pembiayaan, dan aplikasi Microsite Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Ruang Pertemuan BPU Kecamatan Tenggarong, Jalan Udang, Timbau, Kamis (21/8/2025).

Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 Wita ini diikuti ratusan peserta dari 237 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) se-Kukar. Antusiasme peserta bahkan melampaui jumlah undangan, menandakan tingginya minat koperasi desa untuk memperluas usaha.

Plt. Kepala Diskop UKM Kukar, Taufiq Zulfian Noor, menyebut kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk memperkuat kolaborasi dan mendorong kemandirian UMKM.

“Melalui sosialisasi ini, koperasi diarahkan untuk menggali potensi desa, mengelola usaha, hingga menembus pasar ekspor. Ini langkah awal pembinaan yang akan berlanjut sampai 2026,” ujarnya.

Diskop UKM menghadirkan perwakilan BUMN, eksportir, serta lembaga pembiayaan. Selain membuka peluang kemitraan, peserta juga diberi pemahaman terkait akses permodalan.

Menurut Taufiq, jalur pembiayaan koperasi desa dapat ditempuh melalui Bank Himbara sesuai mekanisme pusat. Sementara di tingkat daerah, tersedia skema kredit kegaridaman yang bisa diakses oleh pelaku UMKM.

“Pada dasarnya koperasi adalah bagian dari UMKM. Karena itu, jalur pembiayaan tetap bisa dimulai dari usaha kecil dan menengah,” jelasnya.

Ia menambahkan, sejumlah potensi lokal seperti arang halaban hingga olahan sampah kini mulai diarahkan untuk dikembangkan. Strategi ini dipandang penting agar koperasi desa tidak hanya bersaing dengan ritel modern, tetapi juga memiliki produk khas yang bernilai jual.

Salah satu peserta, Andri Harja, Ketua Kopdes Merah Putih Desa Sidomulyo, Kecamatan Tabang, mengapresiasi langkah Diskop UKM. Menurutnya, pendampingan berkelanjutan sangat dibutuhkan agar koperasi desa bisa berkembang lebih cepat.

“Harapan kami, program ini tidak berhenti di sosialisasi, tetapi berlanjut dengan pendampingan konkret sampai koperasi benar-benar bisa mandiri,” katanya.

Diskop UKM menargetkan kegiatan serupa terus digelar secara berkesinambungan. Tujuannya, agar koperasi desa mampu mandiri, berdaya saing, serta memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah.

Penulis : Rahmiatul Daniansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *