ayobaca.co, Tenggarong – Pembangunan jembatan pendamping Jembatan Besi di Tenggarong terus dipercepat. Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Ahmad Yani bersama Wakil Ketua I Abdul Rasyid dan jajaran Komisi III meninjau langsung progres pekerjaan di kawasan simpang tiga Jalan Danau Semayang, Selasa (2/9/2025). Kunjungan tersebut turut didampingi jajaran Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar.
Proyek yang dimulai sejak April 2025 itu ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025. Kehadiran jembatan baru diharapkan mampu mengurai kemacetan sekaligus mendukung pengembangan sektor pariwisata. Adapun Jembatan Besi lama tidak lagi difungsikan untuk kendaraan, melainkan dialihfungsikan menjadi jalur khusus pejalan kaki dan pesepeda sebagai bagian dari pelestarian sejarah Tenggarong.
“Hingga awal September progres fisiknya sudah 51 persen, sementara pekerjaan turap di kawasan sungai sekitar 60 persen. Target kami Desember harus rampung agar tidak ada proyek mangkrak. Jembatan baru ini akan membuka akses baru bagi masyarakat,” kata Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani kepada ayobaca.co.
Menurutnya, pembangunan jembatan baru juga harus diiringi dengan penataan kawasan tepian Sungai Mahakam. “Kami ingin kawasan tepian lebih cantik, terintegrasi dengan taman, teras sungai, dan wisata air. Kalau bisa, keindahannya mengalahkan waterfront di kota-kota lain,” tambahnya.
Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono, menuturkan pembangunan jembatan terbagi ke dalam dua paket.
“Pekerjaan jembatan ditangani bidang Bina Marga, sementara turap oleh bidang Sumber Daya Air atau lingkungan. Semua ditargetkan tuntas sesuai kontrak, yaitu Desember 2025,” jelasnya.
Selain meninjau pembangunan jembatan, Ahmad Yani dan Abdul Rasyid juga mengecek progres pembangunan taman kota di Jalan Letjen S. Parman. Penataan kawasan tersebut diharapkan dapat menambah daya tarik Tenggarong sebagai kota wisata, sekaligus memperkuat kawasan heritage yang sudah ada.
“Setelah jembatan baru beroperasi, wajah Tenggarong akan semakin hidup. Jembatan Besi menjadi ikon heritage, sementara kawasan sekitar kita tata menjadi ruang terbuka hijau dan pusat wisata,” ujar Wiyono.
Dengan rampungnya jembatan pendamping dan penataan kawasan tepian sungai, wajah Tenggarong diharapkan semakin berkelas. Tak hanya memperlancar arus lalu lintas, tetapi juga menghadirkan ruang publik yang bisa dinikmati masyarakat sekaligus memperkuat citra Tenggarong sebagai kota wisata bersejarah.
Penulis: Rahmiatul Daniansyah
Editor: Lutfi