ayobaca.co, Kukar – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong kepemilikan Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan elektronik (e-Kusuka). Kartu ini menjadi kunci akses berbagai bantuan pemerintah, mulai dari BBM solar bersubsidi yang meringankan biaya operasional, bantuan peralatan tangkap modern seperti jaring dan pancing, hingga subsidi pakan ikan yang sangat dibutuhkan pembudidaya.
Kepala DKP Kukar, Muslik, mengungkapkan antusiasme tinggi dari para pelaku usaha kelautan dan perikanan.
“25.650 dari 35 ribu nelayan dan pembudidaya ikan sudah mendaftar e-Kusuka,” jelasnya. Angka ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya kartu tersebut sebagai jembatan menuju kesejahteraan.
Namun, proses penerbitan e-Kusuka tidak selalu berjalan mulus. Keterbatasan jumlah Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) menjadi kendala utama. Idealnya, setiap desa memiliki setidaknya satu PPL yang mendampingi proses pendaftaran. Namun, dengan hanya sembilan PPL yang tersedia, DKP Kukar harus bekerja ekstra keras.
“Kami terus berupaya untuk memasifkan sosialisasi kepada para Nelayan,” tegas Muslik.
Berbagai strategi dijalankan, seperti sosialisasi intensif ke desa-desa, pelatihan bagi perangkat desa agar dapat membantu proses pendaftaran, hingga optimalisasi teknologi untuk mempercepat verifikasi data.
Selain itu, Muslik juga mengajak para nelayan dan pembudidaya ikan yang belum memiliki e-Kusuka untuk segera mendaftarkan diri. “Kartu ini adalah hak Anda, jangan sia-siakan kesempatan ini,” ajaknya. Dengan e-Kusuka, para pelaku usaha kelautan dan perikanan di Kukar dapat lebih mudah mengakses berbagai program bantuan pemerintah, meningkatkan produktivitas, dan pada akhirnya meraih kesejahteraan yang lebih baik.
(ADV/DKP KUKAR)