ayobaca.co, Tenggarong – Meriah dan penuh warna, begitulah suasana yang menyelimuti Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), pada Minggu (21/9/2025). Pembukaan resmi Erau Adat Kutai 2025 menarik ribuan pengunjung dari berbagai penjuru daerah. Mereka tumpah ruah memenuhi stadion untuk menyaksikan awal salah satu festival budaya terbesar di Kalimantan Timur. Lebih dari sekadar menjaga warisan Kerajaan Kutai, perayaan ini sekaligus menggairahkan perekonomian lokal, memberi peluang besar bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Sejak pagi, area parkiran dan bagian dalam stadion dipenuhi deretan lapak makanan dan minuman. Para pedagang lokal tampak sibuk melayani pembeli yang antusias berburu aneka makanan dan minuman.
Sugeng, warga Kukar yang sehari-hari berjualan minuman dan makanan ringan di area Stadion Rondong Demang Tenggarong, mengaku pendapatannya melonjak drastis.
“Biasanya saya cuma dapat sekitar satu juta rupiah per hari. Tapi hari ini, di pembukaan Erau saja, sudah tembus lebih dari dua juta rupiah. Ramainya luar biasa, apalagi banyak wisatawan dari luar daerah,” ujarnya sambil terus melayani pembeli.
Hal serupa dialami Sumilan, penjual es krim asal Jalan Sangkulirang, Maluhu, Kukar. Ia menyebutkan, omset hari biasa di pasar malam hanya berkisar Rp500 ribu. Namun pada pembukaan Erau, ia berhasil meraup Rp2,5 juta.
“Alhamdulillah, dagangan saya laris manis. Dari anak-anak hingga orang dewasa antre membeli es krim. Acara sebesar ini benar-benar menjadi rezeki besar bagi kami, para pedagang kecil,” katanya.
Tak hanya pelaku UMKM, warga sekitar juga merasakan dampak keramaian. Hotel-hotel di Tenggarong melaporkan peningkatan okupansi, sementara transportasi lokal seperti ojek juga kebanjiran penumpang.
Pembukaan Erau Adat Kutai 2025 ini menjadi bukti bahwa festival budaya tidak hanya bernilai historis, tetapi juga strategis dalam memperkuat identitas daerah, mempererat kebersamaan, dan menghidupkan roda perekonomian lokal. Dengan antusiasme masyarakat dan dukungan pemerintah daerah, harapan tumbuh bahwa dampak positif ini akan terus berlanjut sepanjang rangkaian kegiatan Erau.
Penulis : Rahmiatul Daniansyah
Editor : Lutfi