ayobaca.co, Balikpapan – Putaran final Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum (PSDH) tingkat SMA/SMK/MA/SLB se-Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2025 resmi dimulai. Kegiatan yang merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim ini digelar di Hotel Platinum Balikpapan, 11–13 November 2025.
Ajang bergengsi ini diikuti 58 finalis hasil seleksi tingkat kabupaten dan kota, 29 guru pembimbing, serta 10 pendamping dari Kejaksaan Negeri se-Kaltim.
Gubernur Kaltim Rudi Mas’ud dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plt. Kepala Disdikbud Kaltim, Armin, memberikan apresiasi atas sinergi antara dua lembaga tersebut dalam menumbuhkan kesadaran hukum di lingkungan pendidikan.
“Kami ingin membentuk generasi pelajar yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berintegritas, bertanggung jawab secara sosial, dan memiliki kesadaran hukum yang tinggi,” ujarnya.
Menurutnya, kesadaran hukum merupakan pondasi penting dalam membangun karakter bangsa, terutama di era kemajuan teknologi dan derasnya arus informasi.
“Kami percaya dari kegiatan ini akan lahir pelajar-pelajar hebat yang kelak menjadi jaksa, hakim, advokat, pemimpin daerah, bahkan menteri. Semua berawal dari kesadaran hukum yang kuat. Inilah generasi emas Kalimantan Timur,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Kejati Kaltim, Nur Asiah, juga memberikan apresiasi kepada para peserta yang menampilkan semangat dan kemampuan luar biasa.
“Adik-adik ini luar biasa. Biasanya mereka yang piawai berbicara di depan umum adalah mereka yang tekun belajar dan rajin membaca. Ini bukti kerja keras dan kecerdasan,” tuturnya.
Ia juga berpesan agar para pelajar selalu mengedepankan orisinalitas dalam berpikir.
“Otak yang paling mahal adalah otak yang orisinal, bukan karena sering meniru, tetapi karena mampu berpikir kreatif dan berinovasi,” pesannya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Sugianto dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah pembinaan karakter pelajar untuk menumbuhkan generasi berintegritas dan disiplin yang menjunjung tinggi nilai-nilai hukum.
“Kita ingin membentuk generasi muda yang jujur, disiplin, dan memiliki kesadaran hukum yang kuat. Budaya hukum harus ditanamkan sejak dini agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, khususnya Kejati dan Disdikbud Kaltim, atas dukungan dalam penyelenggaraan kegiatan tahunan tersebut.
Dewan juri pada ajang ini berasal dari unsur Kejaksaan Tinggi Kaltim, Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim, serta Balai Bahasa Provinsi Kaltim.
Melalui kegiatan Duta Pelajar Sadar Hukum Kaltim 2025, diharapkan lahir generasi muda yang sadar hukum dan mampu menjadi agent of change di lingkungan sekolah maupun masyarakat, serta menularkan nilai-nilai positif demi terciptanya ketertiban dan ketenteraman di tengah kehidupan bermasyarakat.(danny)
