ayobaca.co, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini mengoptimalkan kegiatan gotong royong yang terprogram untuk mendukung pembangunan desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa dengan perencanaan yang terstruktur, gotong royong dapat mengurangi beban anggaran dan melibatkan masyarakat secara aktif.
Arianto menekankan pentingnya gotong royong yang dijadwalkan rutin, seperti di tingkat RT atau desa.
“Jika di RT atau desa dijadwalkan gotong royong sebulan sekali, maka ada laporan kegiatan yang bisa menjadi dasar dalam perencanaan anggaran pembangunan,” ujarnya saat ditemui pada Kamis (8/5/25).
Ini memungkinkan masyarakat berpartisipasi dan memberi kontribusi dalam anggaran yang lebih efisien.
Kegiatan gotong royong, seperti membersihkan paret, bisa dilakukan tanpa membutuhkan biaya upah besar.
“Dengan gotong royong, tenaga yang digunakan dihargai meskipun tidak ada uang yang diberikan. Partisipasi mereka tetap dihargai,” ungkap Arianto.
Ini menunjukkan bahwa kontribusi masyarakat bisa mengurangi kebutuhan anggaran untuk kegiatan tersebut.
Selain tenaga, partisipasi masyarakat dalam bentuk lain seperti konsumsi atau material bangunan juga dihargai.
“Apa yang dibawa oleh masyarakat, baik itu konsumsi atau material, harus dihitung dan dilaporkan oleh RT,” jelas Arianto.
Ini adalah sumbangan nyata mereka terhadap pembangunan yang harus dicatat dan dihargai.
Arianto berharap semangat gotong royong ini dapat mendorong lebih banyak partisipasi masyarakat, yang pada gilirannya akan memperlancar pembangunan di Kukar.
“Dengan adanya gotong royong terorganisir, kita bisa menghemat anggaran dan memastikan pembangunan yang berkelanjutan,” pungkasnya. (Adv/dpmd kukar)