ayobaca.co, Kukar – Dalam upaya untuk mengatasi penurunan volume ekspor ikan Betutu ke Singapura, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar meluncurkan serangkaian inisiatif baru. Fadli, Sekretaris DKP, menjelaskan bahwa tantangan ini harus segera ditangani untuk menjaga posisi Kukar sebagai salah satu penghasil utama ikan Betutu.
“Produksi ikan Betutu kami mengalami penurunan yang signifikan, dengan berkurangnya pasokan bibit dan waktu pemeliharaan yang panjang, yang seringkali mencapai satu tahun,” ungkap Fadli. Ia menambahkan bahwa hal ini berdampak langsung pada kemampuan para pembudidaya untuk memenuhi permintaan pasar internasional.
Sebagai solusi, DKP Kukar berencana untuk memperkenalkan program revitalisasi yang fokus pada peningkatan kualitas dan ketersediaan bibit ikan. “Kami ingin memastikan bahwa para pembudidaya memiliki akses ke bibit berkualitas tinggi dan teknik budidaya yang efisien,” tuturnya.
Fadli juga menyoroti pentingnya pelatihan dan dukungan teknis bagi pembudidaya. “Kami akan mengadakan pelatihan rutin untuk membantu mereka memahami teknik budidaya terbaru dan cara mengatasi masalah yang sering dihadapi,” jelasnya.
DKP Kukar berencana untuk bekerja sama dengan institusi riset dan universitas untuk melakukan studi tentang cara meningkatkan hasil panen dan mengurangi risiko penyakit. “Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan solusi inovatif bagi tantangan yang ada,” tambah Fadli.
Dengan inisiatif ini, DKP Kukar berharap dapat memulihkan sektor budidaya ikan Betutu dan meningkatkan ekspor ke Singapura, serta memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi para pembudidaya dan masyarakat setempat. Fadli optimis bahwa langkah-langkah yang diambil akan membawa perubahan positif dan membantu Kukar kembali bersaing di pasar internasional.
(ADV/DKP KUKAR)
