Jembatan Pendamping di Tenggarong Dibangun, Diharapkan Redam Kemacetan Kota Raja

Ilustrasi Rancangan Jembatan Besi

ayobaca.co, Kukar – Pembangunan jembatan pendamping Jembatan Besi di Tenggarong resmi dimulai, menandai babak baru dalam upaya mengatasi kemacetan lalu lintas di pusat ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Proyek ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang terhadap tingginya arus kendaraan, terutama saat kegiatan besar berlangsung di Kota Raja.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Wiyono, menjelaskan bahwa pembangunan dimulai sejak Maret 2025 dan akan berlangsung selama 10 bulan hingga akhir Desember. Ia menyebut prosesi adat Tepung Tawar telah digelar sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai lokal.

“Jadi di Maret sudah berkontrak, tapi terkendala lokasi, pengerjaan hingga tanggal 20 Desember 2025, sekitar 10 bulan pengerjaan,” ujar Wiyono.

Jembatan ini akan menghubungkan Jalan Kartini dengan Jalan Monumen Barat, menjadi alternatif strategis untuk mengurai kepadatan kendaraan yang selama ini menjadi keluhan masyarakat.

“Mudahan tahun depan jika ada acara besar di Tenggarong, bisa memecahkan permasalahan ini,” jelasnya.

Proyek ini mendapat dukungan penuh dari DPRD Kukar. Plt Ketua DPRD Kukar, Juadi, menilai pembangunan jembatan ini sebagai wujud sinergi antara pembangunan infrastruktur dan pelestarian budaya daerah.

“Inisiasi ini juga membuka potensi yang luar biasa dalam rangka mempercantik Tenggarong,” kata Juadi.

Juadi juga menegaskan bahwa jembatan ini bukan hanya menjawab kebutuhan transportasi hari ini, tetapi juga bagian dari visi jangka panjang pengembangan kawasan Tenggarong.

“Kita tidak ingin target pekerjaan ini tertunda, jadi DPRD Kukar akan terus mengawasi progresnya, sehingga pembangunannya bisa berjalan lancar dan selesai dengan tepat waktu,” pungkasnya. (Adv/yh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *