ayobaca.co, Tenggarong – Kedai Bunda, yang didirikan pada awal tahun 2024, telah mencuri perhatian masyarakat Tenggarong berkat sajian Soto Kutai yang otentik dan harga yang terjangkau. Asfarida Novianti, sang pendiri, yang beralih dari dunia pendidikan ke dunia kuliner, kini menjadikan Kedai Bunda sebagai tempat yang tak hanya menawarkan kuliner lezat, tetapi juga sebagai wadah pemberdayaan wirausaha lokal di Kutai Kartanegara.
Berani Berubah: Asfarida Menemukan Passion di Dunia Kuliner
Keputusan Asfarida untuk meninggalkan karirnya sebagai pendidik dan terjun ke dunia kuliner bukanlah keputusan yang mudah. Namun, semangat dan kecintaannya terhadap kuliner, terutama pada Soto Kutai, membuatnya berani membuka Kedai Bunda. “Saya merasa tertarik untuk lebih fokus ke kuliner setelah meninggalkan dunia pendidikan. Soto Kutai adalah pilihan saya, karena ini adalah warisan keluarga yang harus dilestarikan,” ujar Asfarida.
Soto Kutai: Kelezatan yang Memikat dengan Resep Keluarga
Soto Kutai yang disajikan di Kedai Bunda tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga sebuah kenangan. Dengan kuah bening yang kaya rasa dan bahan-bahan rempah khas, Soto Kutai mengingatkan masyarakat pada cita rasa tradisional yang sudah ada sejak lama. “Soto Kutai yang kami sajikan adalah resep turun temurun dari nenek saya. Kami ingin menghadirkan cita rasa asli yang disukai banyak orang,” ungkap Asfarida.
Menjadi Bagian dari Komunitas UMKM dan Berpartisipasi dalam Event Lokal
Selain menikmati Soto Kutai yang lezat, pengunjung Kedai Bunda juga turut mendukung pemberdayaan UMKM lokal. Partisipasi Kedai Bunda dalam berbagai event kuliner seperti Simpang Odah Etam dan Pujasera telah memperkenalkan produk lokal ini kepada masyarakat lebih luas, sekaligus membuka kesempatan bagi UMKM di Kutai Kartanegara untuk berkembang.
“Harapan saya, semakin banyak event yang melibatkan UMKM di Kukar, sehingga lebih banyak produk lokal yang dikenal,” kata Asfarida optimis.
Kedai Bunda: Lebih dari Sekadar Tempat Makan, Menjadi Inspirasi Wirausaha Muda
Kedai Bunda bukan hanya tempat menikmati makanan, tetapi juga sebuah inspirasi bagi banyak orang yang ingin memulai usaha. Melalui kesuksesan ini, Asfarida berharap usaha yang dikelolanya bisa mendorong semangat kewirausahaan di kalangan pemuda Kutai Kartanegara. “Saya ingin Kedai Bunda berkembang lebih besar, membuka peluang kerja, dan menginspirasi anak-anak muda di Kukar untuk mencoba dunia wirausaha,” tutup Asfarida.
Dengan usaha yang penuh dedikasi, Kedai Bunda telah membuktikan bahwa kuliner khas lokal bisa berkembang pesat sambil memberi dampak positif bagi perekonomian daerah.
ADV/UMKM KUKAR