Search
Close this search box.

Kemarau Picu Ilegal Fishing di Danau Kukar, DKP Perketat Pengawasan

Ilustrasi Nelayan Kukar

ayobaca.co, Kukar – Musim kemarau yang tengah melanda Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bukan hanya membawa dampak kekeringan, tetapi juga memicu peningkatan praktik illegal fishing di wilayah danau seperti Jempang, Semayang, dan Melintang. Surutnya air membuat ikan-ikan berkumpul di area yang lebih dalam, menjadi sasaran empuk bagi oknum tidak bertanggung jawab yang menggunakan metode terlarang seperti setrum dan racun.

Praktik ini sangat meresahkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar karena mengancam keberlanjutan populasi ikan lokal, termasuk spesies endemik yang langka seperti ikan belida dan pesut mahakam. “Ikan-ikan ini sangat rentan terhadap perubahan lingkungan dan penangkapan berlebihan,” ungkap Sekretaris DKP Kukar, Fadly.

Fadly menjelaskan bahwa DKP Kukar telah meningkatkan intensitas patroli di wilayah rawan, bekerja sama dengan kelompok masyarakat pengawas dan DKP Provinsi Kalimantan Timur. “Kami tidak akan segan menindak tegas pelaku illegal fishing. Sudah ada satu oknum yang ditangkap dan diproses hukum sebagai contoh bagi yang lain,” tegasnya.

Selain penindakan, DKP Kukar juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber daya perikanan. “Kami berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan di perairan,” tambah Fadly.

DKP Kukar juga mendorong penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan dan sesuai aturan. “Kami ingin memastikan bahwa kegiatan perikanan di Kukar dapat berjalan secara berkelanjutan, menjaga keseimbangan ekosistem, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” pungkas Fadly.

(ADV/DKP KUKAR)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *