Kisah Mistis Tuana Tuha Difilmkan, Kukar Dorong Wisata Lewat Budaya

Pembukaan Workshop Pembuatan Video/Film Promosi Pariwisata Misteri Tuana Tuha

ayobaca.co, Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus berinovasi dalam mempromosikan potensi wisata melalui pendekatan budaya. Salah satu langkah terbaru adalah mengangkat legenda Tuana Tuha ke dalam bentuk film dokumenter sebagai media promosi destinasi wisata.

Inisiatif ini dikembangkan melalui Workshop Pembuatan Video/Film Promosi Pariwisata Misteri Tuana Tuha yang dilaksanakan pada 23 hingga 25 Juni 2025, dan dibuka secara resmi pada 25 Juni oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Kukar, Sugiarto, di ruang serbaguna Pendopo Wakil Bupati Kukar.

Kegiatan ini turut melibatkan sejumlah pihak, termasuk Plt. Kabid Pemasaran Dispar Kukar Awang Ivan Akhmad, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kukar, serta produser film Ahmad Zulfiansyah dan para pemeran film.

“Kegiatan ini sangat bagus untuk membuka jendela kepariwisataan Kabupaten Kutai Kartanegara kepada masyarakat luas,” ujar Sugiarto.

Ia menilai, film berbasis cerita rakyat dengan sentuhan budaya lokal, khususnya penggunaan bahasa Kutai, dapat menjadi strategi promosi wisata yang efektif di era digital.

“Legenda Tuana Tuha memiliki kekuatan cerita yang khas dan berbeda dari daerah lain. Ini bisa jadi magnet wisata baru,” katanya.

Tuana Tuha dikenal sebagai desa yang menyimpan banyak kisah mistik dan nilai budaya yang masih hidup di tengah masyarakat. Cerita-cerita ini kemudian diangkat menjadi konten film yang diharapkan mampu memancing rasa penasaran wisatawan.

“Kami ingin kisah-kisah di Tuana Tuha digali dan dikemas dengan pendekatan sinematik agar jadi daya tarik tersendiri,” tambah Sugiarto.

Menurutnya, Dispar Kukar sedang mempertimbangkan penayangan film ini di jaringan bioskop nasional, sebagai bagian dari strategi promosi lebih luas.

“Kita harus siapkan standar produksi dan administrasi agar film ini bisa tayang secara nasional,” ujarnya.

Walaupun proyek ini masih dalam tahap awal, pihaknya telah menargetkan jadwal peluncuran film setelah semua proses produksi rampung.

“Kami sedang koordinasi dengan tim produksi. Setelah siap, jadwal resmi peluncuran akan diumumkan,” imbuhnya.

Lebih dari sekadar promosi, Sugiarto berharap proyek ini bisa menggerakkan sektor perfilman lokal dan membuka peluang kerja baru di bidang ekonomi kreatif.

“Film ini bukan hanya angkat budaya, tapi juga membuka lapangan kerja dan dorong masyarakat terlibat dalam pelestarian budaya,” tutupnya.

Dengan pendekatan kolaboratif dan muatan lokal yang kental, proyek film Misteri Tuana Tuha menjadi simbol sinergi antara seni, budaya, dan pariwisata dalam memajukan Kutai Kartanegara. (Adv/Dispar Kukar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *