ayobaca.co, Kukar – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar menargetkan penyelesaian program bantuan untuk 25.000 nelayan pada tahun 2024. Fadli, Sekretaris DKP, menyampaikan bahwa hingga kini, mereka telah mendistribusikan 75.000 unit bantuan ke seluruh Kabupaten Kukar.
“Program ini merupakan komitmen kami untuk memberikan bantuan yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi nelayan,” ungkap Fadli. Ia menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan telah disesuaikan dengan kondisi nyata di lapangan agar lebih efektif.
Pentingnya dukungan dari pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya juga menjadi sorotan Fadli. “Kami berharap semua elemen, baik pemerintah maupun masyarakat, dapat mendukung agar program ini berjalan dengan baik,” tuturnya, menekankan kolaborasi yang dibutuhkan.
Dengan fokus pada pemberdayaan nelayan, DKP Kukar berharap menciptakan ekosistem yang mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir. “Kami ingin para nelayan merasa diperhatikan dan merasakan manfaat nyata dari program ini,” tambah Fadli, menggambarkan harapan tersebut.
Fadli juga menegaskan bahwa keberhasilan program tidak hanya diukur dari jumlah bantuan. “Kami akan memantau dampak dari bantuan yang diberikan untuk memastikan keberlanjutannya dan manfaat yang lebih besar di masa depan,” jelasnya.
Dalam upaya meningkatkan produktivitas nelayan, DKP Kukar juga berusaha memperkuat sektor perikanan lokal. Program ini bertujuan untuk menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat pesisir dalam meningkatkan taraf hidup. Ini adalah langkah strategis dalam menciptakan keberlanjutan industri perikanan di Kukar.
Banyak nelayan yang merasa optimis sejak program ini diluncurkan. Seorang nelayan menyatakan, “Kami berharap bantuan ini bisa meningkatkan hasil tangkapan kami.” Harapan ini menunjukkan betapa pentingnya program ini bagi masyarakat setempat.
Masyarakat pesisir sangat menantikan pelaksanaan program bantuan ini. Mereka berharap DKP Kukar memberikan dukungan yang konsisten. “Dukungan dalam infrastruktur dan akses pasar sangat dibutuhkan,” ungkap salah satu warga.
Fadli menambahkan bahwa pelatihan untuk nelayan juga menjadi prioritas. “Kami ingin memberikan pengetahuan dan keterampilan agar hasil tangkapan mereka meningkat,” ujarnya. Pelatihan ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk nelayan.
Program bantuan ini diharapkan dapat mengurangi ketimpangan ekonomi di daerah pesisir. “Kami berkomitmen untuk menjadikan nelayan sebagai bagian integral dari pembangunan ekonomi daerah,” tambah Fadli.
Keberhasilan program ini akan menjadi ukuran seberapa efektif DKP Kukar dalam menjalankan tugasnya. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Fadli mengajak semua pihak untuk bergotong-royong. “Kita perlu bersatu untuk mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir,” tutupnya.
Dengan beragam inisiatif yang dijalankan, DKP Kukar bertekad memberikan dampak signifikan bagi nelayan. Mereka ingin memastikan program ini tidak hanya memberikan bantuan sementara, tetapi juga membawa manfaat berkelanjutan untuk masyarakat pesisir di Kukar.
(ADV/DKP KUKAR)