Kukar Perkuat Seni Budaya sebagai Motor Ekonomi Kreatif dan Pariwisata

Plt Kadispar,Arianto

ayobaca.co, Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Pariwisata (Dispar) memberikan perhatian khusus pada pelestarian dan pengembangan seni budaya lokal melalui program ke-8 bertajuk Penguatan Penggiat Seni dan Budaya Daerah.

Program ini menjadi bagian dari visi besar “Kukar Idaman Terbaik” yang menempatkan seni budaya sebagai fondasi penting dalam pengembangan ekonomi kreatif serta pariwisata yang berkelanjutan di wilayah Kukar.

Pelaksana Tugas Kepala Dispar Kukar, Arianto, menyatakan pada Selasa (1/7/2025) bahwa seni dan budaya bukan hanya menjadi identitas khas daerah, tetapi juga berpeluang besar menjadi penggerak utama ekonomi kreatif masyarakat.

“Ketika kami sampaikan program ini ke Bupati, harapannya seni budaya terus dibina dan ditingkatkan secara berkelanjutan,” ujarnya menjelaskan harapan pemerintah.

Arianto menegaskan Kukar memiliki kekayaan seni budaya yang luar biasa dan potensi tersebut perlu dimaksimalkan lewat sinergi antar sektor, khususnya dengan pengembangan pariwisata daerah.

Menurutnya, fokus utama program ini adalah penguatan para penggiat seni dan budaya melalui pembinaan intensif, peningkatan sarana prasarana, serta legalisasi kelembagaan sanggar seni aktif di berbagai kecamatan.

“Program ini bukan berdiri sendiri, melainkan diintegrasikan dengan pengembangan destinasi wisata sehingga memberi dampak ganda,” jelas Arianto.

Bantuan yang disiapkan mencakup fasilitas pertunjukan, promosi, dan peningkatan kapasitas seni budaya agar para pelaku dapat tampil dan bersaing di tingkat regional bahkan nasional.

Langkah konkret lain adalah pembangunan pusat seni budaya di setiap kecamatan sebagai ruang ekspresi, pembelajaran, dan pelestarian kearifan lokal masyarakat Kukar.

Pulau Kumala pun akan direvitalisasi dengan konsep destinasi kuliner, seni, dan budaya nusantara yang dikemas modern untuk menarik wisatawan.

“Revitalisasi ini sekaligus mendukung Tenggarong sebagai pusat sejarah dan budaya Kukar,” tambah Arianto.

Ia mengingatkan pentingnya arahan dan konsep yang jelas agar program berjalan sesuai tujuan, dengan petunjuk teknis yang rinci dan sesuai regulasi.

“Karena seni budaya sifatnya fleksibel, maka pengembangan harus terarah dan pembinaan terukur agar hasilnya optimal,” tegasnya.

Selain itu, Arianto membuka ruang bagi masyarakat untuk berinovasi di bidang seni budaya selama masih dalam panduan pemerintah daerah.

“Seni dan budaya ini sangat potensial sebagai penopang ekonomi dan pariwisata Kukar. Dengan konsep matang dan pelaksanaan terstruktur, Kukar dapat menjadi pusat kebudayaan dan destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur,” tutupnya optimis. (Adv/Dispar Kukar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *