ayobaca.co, Kukar – Dinas Koperasi dan UKM terus berkomitmen mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ada lima Strategi Pendukung Pengembangan UMKM Kukar
Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, menjelaskan bahwa ada lima tahapan utama dalam rangka mendukung kemajuan UMKM di daerah ini. Tahapan pertama adalah penumbuhkembangan wirausaha baru yang bertujuan untuk membangun jiwa kewirausahaan dan keterampilan dalam menciptakan produk olahan. Program ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang usaha bagi masyarakat Kukar.
Lima Strategi Pendukung Pengembangan UMKM Kukar
Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kapasitas UMKM, strategi kedua yang diterapkan adalah penguatan kapasitas produksi, terutama dalam meningkatkan mutu produk dan kemampuan produksi. Salah satu aspek yang diperhatikan adalah kemasan dan label produk yang sesuai dengan standar pasar.
“Produk yang memiliki kemasan dan label yang baik akan lebih mudah diterima oleh pasar. Itu sebabnya, kami memberikan pelatihan mengenai hal ini kepada para pelaku UMKM,” ujar Thaufiq.
Strategi ketiga, menurut Thaufiq, adalah penguatan kelembagaan, perizinan, dan sertifikasi. Dalam hal ini, pelaku UMKM didorong untuk mengurus nomor induk berusaha (NIB), sertifikasi halal, dan perizinan lainnya yang diperlukan agar produk mereka dapat bersaing di pasar.
Pendampingan Akses Permodalan dan Pasar
Pendampingan dalam mengakses permodalan menjadi salah satu fokus utama dalam program pemerintah. Thaufiq menjelaskan bahwa pemerintah memfasilitasi pelaku UMKM dalam mendapatkan akses ke lembaga keuangan legal, termasuk bank dan operator yang jelas mekanismenya. Tujuan utamanya adalah agar pelaku UMKM bisa mengakses kredit dan mendapatkan dana untuk mengembangkan usaha mereka.
“Kami juga memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM dalam mengakses permodalan yang sudah disiapkan oleh pemerintah. Kami ingin mereka dapat mengatasi masalah permodalan dengan cara yang mudah dan jelas,” ujar Thaufiq.
Selain itu, dalam rangka memperluas pasar produk-produk UMKM, pemerintah Kukar memberikan pendampingan dalam mengakses pasar modern dan pasar online. Ini adalah bagian dari strategi kelima, yang meliputi fasilitasi akses pemasaran melalui e-commerce dan platform digital lainnya.
“Melalui kerjasama dengan Diskominfo dan narasumber lainnya, kami mengajarkan pelaku UMKM untuk memanfaatkan sosial media dan e-commerce dalam memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas,” ujar Thaufiq.
Pemasaran Digital untuk Menghadapi Era Baru
Pemerintah Kukar juga mengajarkan pelaku UMKM untuk beradaptasi dengan tren digital saat ini. Salah satu pelatihan yang diberikan adalah cara membuat akun sosial media dan konten pemasaran berupa video. Pelaku UMKM diharapkan dapat mengembangkan video yang menarik dan relevan dengan produk mereka, sehingga dapat menarik perhatian lebih banyak konsumen.
“Sekarang mereka diajarkan untuk membuat akun sosial media, kemudian membuat video-video pemasaran yang menarik. Kami harap dengan cara ini, pemasaran produk mereka di e-commerce dan sosial media dapat lebih lancar,” terang Thaufiq.
Program ini diharapkan dapat membantu UMKM di Kukar untuk berkompetisi di pasar digital yang semakin berkembang. Melalui pelatihan ini, pelaku UMKM dapat memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas, baik melalui toko modern maupun platform online.
Dengan langkah-langkah strategis tersebut, Pemerintah Kabupaten Kukar berharap UMKM di wilayahnya dapat berkembang dan meningkatkan daya saing, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian daerah.
ADV/UMKM KUKAR