ayobaca.co, Kukar – Pentol Kuah Alubna, usaha kuliner yang dimulai oleh Linda Mayang Sari, kini menjadi pilihan favorit di kalangan masyarakat Tenggarong, terutama para pelajar. Berawal dari kebutuhan sederhana saat di SMK 3 Tenggarong, Linda kini sukses menarik perhatian pelanggan dengan hidangan pentol kuah yang lezat dan terjangkau.
Berawal dari Kebutuhan Sederhana
Linda Mayang Sari, yang dulu masih berstatus pelajar di SMK 3 Tenggarong, memulai bisnis Pentol Kuah Alubna dengan cara yang cukup unik. Waktu itu, sekolahnya tidak memiliki kantin, dan tidak ada pedagang makanan di sekitar sekolah. Melihat kesempatan ini, Linda memutuskan untuk memulai usaha kuliner dengan menawarkan pentol kuah kepada teman-temannya.
“Saya mulai berjualan pentol sejak di SMK 3 Tenggarong. Waktu itu, sekolah kami tidak punya kantin dan tidak ada yang jualan. Saya lihat peluang besar untuk membuka usaha kuliner yang bisa memenuhi kebutuhan teman-teman di sekolah yang butuh makanan enak dan praktis,” ungkap Linda.
Ragam Rasa yang Menggugah Selera
Salah satu keunggulan dari Pentol Kuah Alubna adalah variasi rasa dan kuah yang ditawarkan. Linda mengaku bahwa setiap pelanggan bisa memilih kuah sesuai selera, mulai dari yang pedas, gurih, hingga kuah kaldu yang menyegarkan. Pentol yang disajikan dengan kuah yang nikmat ini pun menjadi hidangan yang sangat digemari oleh para pelajar yang mencari camilan cepat dan enak.
“Pentol Kuah Alubna punya banyak varian rasa dan kuah yang bisa dipilih sesuai selera. Harganya juga sangat terjangkau, mulai dari Rp500-an, jadi siapa saja bisa menikmati,” jelas Linda.
Kantin Sekolah Jadi Lokasi Strategis
Memanfaatkan lokasi yang strategis di kantin SMK 3 Tenggarong, Pentol Kuah Alubna mendapatkan banyak pelanggan tetap, terutama pelajar yang ingin makan camilan enak di sela-sela jam sekolah. Menurut Linda, tempat ini sangat mendukung kesuksesan usahanya karena para pelajar sudah tahu dan suka dengan pentol yang ia jual.
“Saya jualan di kantin SMKN 3 Tenggarong. Di sini banyak teman-teman pelajar yang suka makan pentol, jadi saya pikir ini tempat yang tepat untuk usaha,” tambah Linda.
Kesuksesan berjualan di kantin sekolah membawa banyak pelanggan setia, bahkan beberapa di antaranya sering membeli dalam jumlah banyak untuk dibawa pulang. Hal ini membuat Pentol Kuah Alubna semakin dikenal di kalangan pelajar dan masyarakat Tenggarong.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan usahanya yang semakin berkembang, Linda berharap agar Pentol Kuah Alubna tidak hanya dikenal di kalangan pelajar SMKN 3 Tenggarong, tetapi juga dapat menjadi pilihan camilan yang digemari oleh seluruh masyarakat Tenggarong.
“Harapan saya adalah agar usaha ini bisa semakin dikenal luas dan berkembang. Saya ingin Pentol Kuah Alubna bisa menjadi pilihan camilan yang enak, terjangkau, dan bisa dinikmati oleh semua orang,” ungkap Linda.
Dengan semangat dan kreativitas yang tinggi, Linda berharap usaha kecil yang ia mulai ini bisa berkembang lebih besar lagi. Ia juga berharap bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, dengan membuka lebih banyak peluang kerja dan memberikan inspirasi bagi para pelajar lainnya yang ingin berwirausaha.
Pentol Kuah Alubna menjadi bukti bahwa usaha kuliner yang sederhana, namun dengan rasa yang enak dan harga terjangkau, bisa sukses menarik perhatian banyak orang. Kini, dengan lebih banyak pelanggan yang datang, usaha Linda semakin berkembang dan menjadi favorit di kalangan pelajar maupun masyarakat umum.
ADV/UMKM KUKAR