ayobaca.co, Kukar- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah berhasil memetakan sebaran komoditi budidaya perikanan per wilayah, yakni zona pesisir, zona tengah, dan zona hulu. Pemetaan ini menjadi langkah strategis dalam upaya mendorong produksi perikanan yang optimal dan berkelanjutan di Kukar.
Sekretaris DKP Kukar, Muslik, menjelaskan bahwa pemetaan ini dilakukan dengan mempertimbangkan karakteristik dan potensi masing-masing wilayah. “Dalam 18 kecamatan di Kukar, DKP membagi per zona dengan klasifikasi pengembangan sesuai dengan kultur wilayahnya masing-masing, yakni zona pesisir, zona tengah, dan zona hulu,” jelasnya.
Zona pesisir difokuskan pada budidaya udang, bandeng, rumput laut, dan kepiting. Zona tengah, atau Loa Kulu, mengembangkan budidaya ikan nila, ikan mas, dan ikan lele. Sementara itu, zona hulu mengutamakan budidaya ikan patin, ikan gabus, dan ikan jelawat.
Pemetaan zona ini terbukti efektif dalam meningkatkan produksi perikanan di Kukar. Data produksi menunjukkan hasil yang menggembirakan, dengan produksi udang mencapai 19.085 ton, ikan bandeng 6.406 ton, rumput laut 10.626 ton, dan kepiting 2.373 ton di zona pesisir. Di zona tengah, produksi ikan nila mencapai 18.608 ton, ikan mas 15.903 ton, dan ikan lele 773 ton. Sedangkan di zona hulu, ikan patin menghasilkan 10.443 ton, ikan gabus 7.885 ton, dan ikan jelawat 251 ton.
Selain pemetaan zona, DKP Kukar juga memperkuat pengawasan melalui 3 unit Pos Pantau, 60 Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas), 3 Reservat, dan 2 Rumah Jaga. Dari sisi kelembagaan, terdapat 63 Pokdakan (Kelompok Pembudidaya Ikan) berbadan hukum, 102 KUB (Kelompok Usaha Bersama), 2 Poklahsar (Kelompok Pengolah dan Pemasar), dan 10 Koperasi.
“Jumlah yang belum berbadan hukum meliputi 348 Pokdakan, 436 KUB, dan 41 Poklahsar. Selain itu, terdapat 11.650 pembudidaya ikan terinfut dan 5.176 terverifikasi, serta 12.025 nelayan dengan 11.681 terverifikasi,” tambah Muslik.
Hasil budidaya perikanan di Kukar diolah menjadi berbagai produk, seperti udang beku, cook peeled prawn, kerupuk/amplang, ikan kering, dan ikan salai. Produk-produk ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga dipasarkan ke luar daerah, sehingga memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Kukar.
Dengan pemetaan zona budidaya yang jelas dan pengawasan yang ketat, DKP Kukar optimis dapat terus meningkatkan produksi perikanan secara optimal dan berkelanjutan. Upaya ini sejalan dengan visi Kukar Idaman untuk mewujudkan sektor perikanan yang maju, mandiri, dan berdaya saing.
(ADV/DKP KUKAR )