
ayobaca.co, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menegaskan komitmennya dalam memperkuat layanan pendidikan anak usia dini melalui sinergi antara pemerintah desa dan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD.
Komitmen tersebut disampaikan dalam acara pelantikan Pengurus Pokja Bunda PAUD Kukar periode 2025–2030 yang berlangsung di Pendopo Odah Etam Tenggarong, Senin (15/9/2025).
Kegiatan pelantikan dipimpin langsung oleh Bupati Kukar dan dihadiri sejumlah pejabat perangkat daerah, termasuk Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto.
Dalam kesempatan itu, ia menekankan bahwa keberadaan Pokja Bunda PAUD akan menjadi motor penggerak utama dalam memperluas akses pendidikan usia dini hingga ke pelosok desa.
“Pokja Bunda PAUD merupakan organisasi yang akan menjadi mitra strategis pemerintah daerah, terutama dalam mendukung pendidikan usia dini. Usia 0 sampai 8 tahun merupakan masa emas anak yang wajib mendapatkan perhatian penuh, baik dari keluarga, pemerintah desa, maupun pemerintah daerah,” ungkap Arianto.
Arianto menjelaskan, pemerintah desa memiliki peran besar dalam memastikan lembaga PAUD berjalan secara berkelanjutan.
Dukungan anggaran, fasilitas, serta pendampingan dari pemerintah desa menjadi faktor penting agar kegiatan belajar dapat berlangsung secara optimal.
Ia menyebut, sinergi antara Pokja Bunda PAUD dan desa diharapkan mampu memperkuat sistem pembinaan anak usia dini yang lebih terarah.
Dengan kolaborasi tersebut, kualitas pendidikan di tingkat desa dapat meningkat dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
“Anak-anak usia PAUD wajib difasilitasi agar bisa mengikuti proses pembelajaran. Pemerintah desa dapat menganggarkan biaya operasional maupun dukungan lain untuk memastikan keberlangsungan PAUD di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Menurut Arianto, pembentukan pengurus baru Pokja Bunda PAUD harus menjadi momentum untuk memperkuat komunikasi lintas sektor, terutama dengan pemerintah desa dan lembaga pendidikan masyarakat.
Ia menilai kolaborasi ini sangat menentukan keberhasilan program PAUD di seluruh wilayah Kukar.
“Harapan kami, pengurus baru dapat berkoordinasi secara intensif dengan pemerintah desa, agar penyelenggaraan pendidikan PAUD di tingkat desa bisa berjalan lancar dan berkelanjutan. Dengan kolaborasi, setiap anak di Kukar dapat memperoleh hak pendidikannya sejak usia dini,” lanjutnya.
Dengan terbentuknya Pokja Bunda PAUD periode 2025–2030, Pemkab Kukar berkomitmen memperluas akses dan meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di seluruh desa.
Pemerintah berharap kolaborasi yang kuat antarunsur dapat melahirkan generasi muda Kukar yang cerdas, sehat, dan berdaya saing.
“Dengan dukungan Pokja Bunda PAUD, Pemkab Kukar berharap anak-anak di seluruh pelosok desa mendapatkan akses pendidikan berkualitas sejak dini, sehingga mampu menjadi generasi penerus yang unggul dan berdaya saing di masa depan,” tutupnya.(Adv/DPMD)
