Pemkab Kukar Siapkan Program Rp150 Juta per RT untuk Perkuat Pemberdayaan Warga

Infografis Rp50 juta per Rt.

ayobaca.co, Tenggarong -Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) akan segera meluncurkan program RT-KU Terbaik dengan dukungan anggaran hingga Rp150 juta per rukun tetangga (RT).

Program ini dirancang untuk memperkuat pembangunan berbasis masyarakat dan diproyeksikan mulai berjalan pada akhir 2025.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa inisiatif tersebut bukan sekadar peningkatan nilai bantuan, melainkan perubahan pola pendekatan agar kebutuhan dasar masyarakat bisa terpenuhi langsung dari tingkat RT.

“Target kita Desember sudah launching, dan Januari 2026 bisa langsung dilaksanakan. Program ini memang disiapkan untuk mengawal RPJMD Kukar Idaman Terbaik yang baru akan berjalan tahun depan,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).

Arianto menuturkan, program sebelumnya dengan nilai Rp50 juta per RT telah memberikan hasil positif, terutama dalam kegiatan gotong royong dan pembangunan lingkungan.

Namun, seiring meningkatnya kebutuhan warga, Pemkab menilai perlu adanya perluasan ruang lingkup agar mencakup aspek pelayanan dasar yang lebih luas.

Ia menambahkan bahwa fokus utama program RT-KU Terbaik ialah pada bidang pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial.

Dengan demikian, manfaat yang dirasakan masyarakat tidak hanya berupa pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan kualitas hidup secara langsung.

Selain itu, Pemkab Kukar juga tengah menyiapkan bantuan sosial sebesar Rp1 juta per kepala keluarga (KK) bagi warga kurang mampu.

Program ini nantinya akan dijalankan pada tahun 2026 setelah proses sinkronisasi dengan program RT rampung.

“Skema ini bukan untuk semua, melainkan khusus bagi warga tidak mampu. Jadi jelas, bantuan ini bersifat tepat sasaran. Tidak mungkin PNS atau warga berkecukupan ikut menerima,” tegasnya.

Ia menilai, keberadaan dua program tersebut menjadi langkah penting dalam membangun kemandirian masyarakat dari tingkat paling bawah.

RT nantinya akan berperan sebagai simpul utama dalam perencanaan dan pengelolaan kegiatan yang menyentuh langsung kebutuhan warga.

Lebih lanjut, Arianto menyebutkan bahwa pihaknya sedang menyusun petunjuk teknis dan regulasi pendukung agar pelaksanaan program berjalan transparan dan efektif.

Ia berharap setiap RT mampu berinovasi dalam mengelola dana serta mengembangkan potensi lokal secara berkelanjutan.

“Dengan dukungan Rp150 juta per RT, kita ingin masyarakat tidak sekadar menunggu bantuan, tapi bisa berinisiatif mengelola kebutuhan mereka. Jadi pembangunan Kukar benar-benar lahir dari bawah, bukan hanya dari kebijakan di atas,” tutupnya.(Adv/DPMD Kukar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *