ayobaca.co, Tenggarong – Badaruddin, seorang pengrajin songkok asal Kutai, kini sukses memenuhi permintaan pasar dengan produk songkok khas Kutai yang memiliki kualitas terbaik. Dalam beberapa bulan terakhir, produk songkok hasil karyanya semakin diminati oleh pedagang Pasar Tangga Arung, yang menjadikannya sebagai salah satu pemasok utama untuk pasar lokal. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kerajinan tangan lokal memiliki potensi yang besar dalam memenuhi kebutuhan pasar.
Badaruddin memulai usahanya dengan belajar secara mandiri cara membuat songkok yang sesuai dengan selera pasar. Setelah beberapa tahun berlatih, ia akhirnya berhasil menemukan formula yang tepat dalam pembuatan songkok khas Kutai yang tidak hanya berkualitas tetapi juga menarik secara desain. Kini, ia menggunakan tiga jenis kain untuk menghasilkan produk songkok, yaitu beludru contessa, beludru martin, dan bludru impor dari Korea. Setiap bahan kain memiliki keunggulannya masing-masing, yang memungkinkan Badaruddin untuk memproduksi songkok dengan berbagai pilihan harga dan kualitas.
“Saya sangat selektif dalam memilih bahan. Untuk songkok dengan kualitas standar, saya gunakan beludru contessa yang memiliki tekstur lembut namun tetap kuat. Untuk yang kualitas menengah, saya pilih beludru martin yang lebih tebal dan tahan lama, sementara untuk kualitas terbaik, saya memilih bludru impor dari Korea yang sangat halus dan memberikan kilau alami,” jelas Badaruddin.
Keberhasilan Badaruddin dalam menciptakan produk songkok khas Kutai ini memberikan peluang ekonomi baru di masyarakat. Selain memenuhi permintaan pasar lokal, ia juga memasarkan produk-produknya secara online dan melalui pameran kerajinan untuk memperkenalkan songkok Kutai ke daerah lain. Dengan begitu, produk songkok Badaruddin semakin dikenal luas dan mendapatkan tempat di hati para konsumen.
ADV/UMKM KUKAR
