ayobaca.co, Tenggarong – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) menjadikan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) sebagai langkah strategis dalam pengembangan desa wisata.
DPMD menilai potensi lokal yang melimpah di desa tidak akan memberi dampak besar bila tidak dikelola dengan profesional dan berdaya saing.
Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, A. Riyandi Elvander, menegaskan bahwa desa wisata tidak cukup hanya memiliki daya tarik alam atau budaya.
Menurutnya, penguatan peran masyarakat serta sinergi antarlembaga menjadi kunci agar desa wisata benar-benar memberikan manfaat ekonomi yang nyata.
“Pengembangan desa wisata memang menjadi domain teknis Dinas Pariwisata, namun banyak aspek pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat desa yang memerlukan sinergi antarlembaga. Kolaborasi ini sangat penting, terlebih program ini berjalan secara berjenjang dari kabupaten hingga nasional,” ujarnya, Kamis (3/7/2025).
Lebih lanjut, keikutsertaan desa-desa di Kukar dalam berbagai ajang desa wisata sudah menjadi awal yang baik. Partisipasi tersebut diharapkan tidak berhenti pada sebatas promosi, tetapi mampu meningkatkan posisi desa hingga meraih pengakuan di tingkat nasional.
Riyandi menekankan pentingnya inovasi serta dukungan pemerintah desa dalam mengintegrasikan pelaku wisata lokal.
“Kami melihat peningkatan kapasitas SDM sangat krusial untuk menunjang pengelolaan pariwisata yang kompetitif. Tanpa kualitas SDM yang mumpuni, pengembangan desa wisata sulit memberikan dampak ekonomi yang maksimal,” jelasnya.
Ia pun menegaskan perlunya desa dan pelaku wisata berjalan beriringan. “Kalau desa tidak lagi berjalan sendiri-sendiri dan mulai bersinergi, maka dampaknya tidak hanya pada peningkatan PADes, tapi juga pada kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” tutupnya. (Adv/DPMD Kukar)
